Ssttt... Bu Lurah Ketahuan di Homestay Bareng Cowok Lain

Minggu, 13 Maret 2016 – 10:01 WIB
Catur Tri Suwanti, kepala desa (kades) Sendangrejo di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: Radar Jogja

jpnn.com - SLEMAN – Catur Tri Suwanti yang kini menjadi kepala desa (kades) Sendangrejo di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digoyang kabar tak sedap. Lurah perempuan itu dituding telah berselingkuh karena ketahuan berada di sebuah homestay di Borobudur, Magelang bersama seorang lelaki yang bukan muhrimnya.

Pihak yang menuding Catur berselingkuh adalah Forum Peduli Masyarakat Sendangrejo. Sedangkan pihak yang dituding sebagai rekan perselingkuhan Catur adalah  seorang perangkat Desa Banjaroya di Kecamatan,  Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo.

BACA JUGA: PARAH! Suami Selalu Teriak Minta Tolong Usai Bercinta sama Istri yang Seksi

Menurut salah satu warga Desa Sendangrejo, Sucipto Djumingan, polisi kini telah memegang alat bukti berupa rekaman video hasil tangkap tangan ketika Catur bersama teman lelakinya.“Buktinya ada di polsek. Bisa dicek,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Namun, Catur menepis tudingan bahwa dirinya telah berselingkuh. Ia menyebut tudingan itu hanyalah karena salah paham.

BACA JUGA: Argo Tukar Mesum: Enggan Bayar, tapi Mau Meraba

“Semua sudah klir. Tidak ada perselingkuhan. Itu hanya salah paham,” katanya seperti dikutip Radar Jogja.

Kendati demikian, Catur mengakui bahwa dirinya pada Sabtu pekan lalu (5/3) memang bersama seorang lelaki berada di salah satu homestay di Borobudur. Perempuan berkacamata itu berdalih hal itu bukan karena kesengajaan.

BACA JUGA: Berjalan di Rel KA Sambil Dengar Musik, Beginilah Akhirnya

Catur beralibi bahwa saat itu dia bermaksud berteduh karena kehujanan setelah menyaksikan festival durian di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Namun, dia menolak menjelaskan alasan tidak langsung pulang dan memilih mampir ke homestay itu.

Perempuan berhijab itu juga enggan menjawab pertanyaan wartawan tentang kendaraan yang ditumpanginya saat itu, apakah menaik mobil atau sepeda motor sehingga membuatnya berteduh karena kehujanan. “Intinya urusan itu sudah selesai,” kilahnya.

Untuk menguatkan alibinya, Catur mengatakan, andai dirinya terbukti melakukan perbuatan asusila pasti akan ada panggilan dari kepolisian. Terlebih, tudingan bahwa ia melakukan perselingkugan sudah dilaporkan ke Polsek Borobudur.  “Nyatanya sampai sekarang tidak ada panggilan,” ujarnya.

Meski demikian Catur mengaku tak akan melaporkan warga yang menudingnya telah bertindak asusila. Sebaliknya, dia akan merangkul semua komponen untuk membangun desa.

Ke depan, dia berjanji akan menemui warga yang menyampaikan aspirasi. “Saya tetap mengedepankan kekeluragaan. Namun tetap sesuai prosedur,” ucapnya.(bhn/yog/ong/JPG/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus Pemuda Katolik Jawa Timur Resmi Terbentuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler