jpnn.com - BREBES - Nur Afifah binti Lasimin dan Eliatun Nofikoh binti Edi Susanto, siswi SMAN 1 Sirampog di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami nahas, Sabtu (12/3) siang. Penyebabnya, kedua anak baru gede (ABG) 16 tahun tersambar kereta api.
Mulanya, Nur dan Eliatun terlihat menyusuri rel kereta api (KA) di Jembatan Saka Lima Belas (Sakalibel) KM 314, Bumiayu, Brebes sembari mendengarkan musik dari telepon selular. Sekitar pukul 11.15, Kereta Api (KA) Senja Utama dari arah Jakarta menuju Purwokerto
BACA JUGA: Pengurus Pemuda Katolik Jawa Timur Resmi Terbentuk
Nur dan Eliatun pun tersambar KA bernomor lokomotif CC 2018325 yang dimasinisi Purwanto dan asistennya, Kusnadi. Berdasarkan penjelasan Kapolsek Bumiayu, AKP Djoko Witanto, ternyata Nur dan Eliatun sudah terlalu dekat dengan KA yang akan melintas sehingga tak ada waktu untuk menghindar lagi.
"Karena jarak yang sudah terlalu dekat, kedua korban lalu terserempet kereta api. Tepatnya di Dukuh Talok Desa Dukuhturi Kecamatan Bumiayu," ujar Djoko seperti dikutip Radar Tegal (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bumbu Dapur Berbahaya Masuk Wilayahnya, Ini Reaksi BPOM Lampung
Seketika kedua korban menderita luka serius di bagian kepala dan tangannya. Nur langsung tewas di tempat kejadian perkara, sedangkan Eliatun dalam kondisi kritis sehingga menjalani perawatan intensif di RSUD Bumiayu.
Oleh warga sekitar, kedua tubuh warga Desa Dukuh Benda RT 3 RW 5 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal itu dievakuasi ke RSUD Bumiayu. Karena Nur Afifah meninggal, maka jenazahnya langsung diserahkan ke keluarganya.
BACA JUGA: Limbah Sudah 3 Pekan, Pelaku Belum Terungkap
Sedangkan Eliatun Nofikoh masih dirawat intensif di RSUD Bumiayu. Ia mengalami cedera serius di kepala dan kakinya.(muj/han/zul/JPG/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KASIHAN! Warga Hanya Melihat Lewat Genangan Air
Redaktur : Tim Redaksi