jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali terus mengembangkan penyelidikan kasus penganiayaan terhadap anggota Brimob Brigadir I Bagus Suda Suwarna. Kini, penyidik Polda Bali juga sudah mengantongi sketsa wajah salah satu pelaku penganiayaan yang juga merampas senjata laras panjang bawaan Bagus.
Laman Radar Bali mengabarkan, Polda Bali sudah menggandeng imigrasi. Sebab, pelaku penganiayaan diduga merupakan warga negara asing asal Timur Tengah.
BACA JUGA: Ciri Pengeroyok Brimob Polda Bali Mengarah ke Warga Timur Tengah
Selain itu, Polda Bali juga sudah membuat dan menyebar sketsa wajah terduga pelaku penganiayaan dan perampasan senjata. Targetnya, jangan sampai pelaku lolos dari Bali.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai Ari Budjanto mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan permintaan dari Polda Bali perihal pencekalan terhadap beberapa WNA. Permintaan itu dilayangkan penyidik Polda Bali ke imigrasi pada Rabu lalu (9/8).
BACA JUGA: Anggota Brimob Dianiaya, Polisi Pantau Pintu Keluar Bali
Hanya saja, dia enggan merinci kewarganegaraan yang dicekal dan totalnya. “Kami perketat pengamanan dan pemeriksaan di lapangan," paparnya.
Sedangkan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, penyelidikan dan pemeriksaan terhadap lima saksi sudah mendapatkan gambaran tentang pelaku penganiayaan. Namun, Petrus enggan memerinci ciri-ciri pelakunya. “Saat ini sudah mengarah pada pembuatan sketsa,” bebernya.
BACA JUGA: Polisi Kantongi Ciri-Ciri Penyerang Anggota Brimob Polda Bali
Sementara sumber lain menyebut pelaku belum meninggalkan Bali. “Dugaan awal terduga masih berada di Bali,” tutur sumber itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Brigadir Bagus ditemukan dalam kondisi pinsan dan berdarah-darah di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Selasa (8/8). Selain itu, senjata laras panjang AK 101 yang dibawa Bagus juga hilang setelah insiden itu.(rb/dre/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob Polda Bali Dianiaya dan Dirampas Senjatanya, Kapolda Bentuk Tim Gabungan
Redaktur : Tim Redaksi