jpnn.com, JAKARTA - Polisi telah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam. Ada dua tersangka pelaku yang ikut tewas dalam serangan teror di kawasan terminal itu.
Merujuk pemberitaan The Straits Times yang mengutip sumber di Polri, pelaku bom bunuh diri punya kaitan dengan kelompok militan di Poso, Sulawesi Tengah. Namanya adalah Solihin dan Ichwan Nurul Salam.
BACA JUGA: LPSK Pastikan Hak Korban Bom Kampung Melayu Dipenuhi
Solihin merupakan staf administrasi di Pondok Pesantren Darul Anshor di Poso. Sedangkan Ichwan yang berusia 34 tahun, berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Namun, Polri masih memverifikasi data pribadi kedua pelaku teror itu. Sejauh ini, polisi menyimpulkan bom yang digunakan berdaya ledak rendah atau low-grade explosives.
BACA JUGA: Bom Kampung Melayu Bukti Teror ke Polisi Semakin Nyata
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap teror itu. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menilai serangan teror di kawasan terminal tersebut benar-benar keterlaluan.
"Ini sudah keterlaluan! Tukang ojek menjadi korban, sopir angkot menjadi korban, penjual lapak kelontong menjadi korban, polisi juga menjadi korban," tegasnya.(straitstimes/ara/jpnn)
BACA JUGA: Please, Jangan Kaitkan Bom Kampung Melayu dengan Agama Tertentu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampung Melayu Dibom, Anak Buah SBY Sitir Almaidah
Redaktur & Reporter : Antoni