jpnn.com, MADIUN - Kepolisian Resor (Polres) Madiun di Jawa Timur tengah mengungkap kasus dugaan bakso daging tikus. Kabar tentang bakso daging tikus di Kota Pecel itu telah viral dan menghebohkan masyarakat.
Menurut Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono, jajarannya telah mengirim sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus ke Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah. "Semoga hasilnya segera keluar," ujarnya kepada wartawan di Madiun, Rabu (29/1).
BACA JUGA: Para Pemain Borneo FC Garang Gara-Gara Makan Bakso
Ruruh menjelaskan, jajarannya tak sekadar berupaya memastikan kandungan dalam bakso yang dicurigai mengandung daging tikus melalui pemeriksaan laboratorium. Sebab, Kepolisian Madiun juga menelusuri alur perdagangan daging bakso tersebut.
Bakso yang diduga mengandung daging tikus itu dijual oleh Sugeng Riyadi di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Namun, Sugeng mengaku memesan bakso itu kepada Agus Wibowo, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan.
BACA JUGA: Heboh Isu Warung Bakso Gunakan Daging Tikus
Sementara Agus mengaku bakso itu bukanlah buatannya. Alasannya, dia mengulak bakso itu di sebuah tempat produksi di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
"Pemilik warung yang sempat viral ini merupakan tangan ketiga dalam mendapatkan bakso yang dijualnya. Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," kata Ruruh.
Walakin, kabar itu sudah viral melalui medsos. Ada sebuah video di Instagram yang berisi potongan bagian tubuh hewan pengerat dalam bakso yang dijual Sugeng.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni