Ssttt, Konon Ini Pos Menteri Tawaran Jokowi ke Gerindra

Selasa, 03 Januari 2017 – 18:48 WIB
Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam debat pemilu presiden pada 2014 silam. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JawaPos.Com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan bahwa partainya mendapat tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk masuk ke pemerintahan. Tak tanggung-tanggung, partai pimpinan Prabowo Subianto itu bahkan ditawari empat kursi menteri di Kabinet Kerja.

Saya sudah dapat info A1 dari orang dekat Pak Joko Widodo bahwa Gerindra ditawari empat posisi di pemerintahan,” ujar Arief melalui pesan singkat, Selasa (3/1).

BACA JUGA: PKB Khawatir Kinerja Pemerintah Tidak Optimal

Politikus yang sebelumnya sering mengaku sebagai ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN itu bahkan memerinci pos-pos kementerian yang ditawarkan ke Gerindra. “Yaitu Menkopolkam, Mentan (menteri pertanian, red), Menaker (menteri tenaga kerja, red) dan kepala KSP (kepala staf kepresidenan, red),” tuturnya.

Kendati demikian, hingga saat ini Jokowi -sapaan Joko Widodo- belum menawarkan hal itu secara langsung ke Prabowo. Bila tawaran itu memang benar, katanya, Prabowo pasti menginformasikannya ke DPP Gerindra.

BACA JUGA: Dengar Isu Reshuffle, Golkar Tak Akan Sodorkan Kader

"Biasanya Pak Prabowo pasti menginformasikan kepada para pengurus pusat," sambung Arief.

Karenanya Arief menegaskan, kewenangan untuk memutuskan apakah Gerindra masuk ke pemerintahan atau tetap menjadi oposisi berada di tangan Prabowo. "Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja," sebutnya.

BACA JUGA: Golkar Dapat Sinyal Jokowi Bakal Ganti Menteri Lagi

Hanya saja, kata Arief, tidak ada satupun kader Partai Gerindra maupun loyalis Prabowo yang ingin bergabung ke pemerintahan Jomowi. Sebab, kader Partai Gerindra hanya akan masuk ke dalam kabinet jika dipimpin langsung oleh Prabowo.

"Kader bawah dan loyalis Prabowo tidak begitu tertarik bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo karena akan berpengaruh negatif pada elektabilitas partai dan Prabowo pada pemilu 2019," sebut dia.

Arif pun menegaskan, partainya lebih baik memanaskan mesin politik pada 2018 sebelum pemilu serentak yang digelar 2019. Sebab, seluruh kader Gerindra sepakat untuk mengusung Prabowo menjadi presiden.

“Seluruh kader Gerindra sepakat mengusung PS (Prabowo Subianto, red) sebagai capres 2019 dan berjuang untuk memenangkannya," pungkas Arief.(dna/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Kami Hadir Menawarkan Persatuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler