jpnn.com - JPNN.com - Meskipun pada Pilpres 2014 lalu Anies Baswedan berseberangan dengan Ketum Gerindra Parabowo Subianto, Namun pada Pilkada DKI Jakarta Anies malah didukung oleh partai Gerindra.
Menanggapi argumen tersebut, Anies menceritakan bagaimana proses terpilihnya dia sebagai Cagub yang didukung partai Gerindra kepada redaksi merdeka.com Rabu(3/1).
BACA JUGA: Sandi: Ahok Mempersatukan? Sidangnya Aja Bikin Berantem
"Perbedaan diantara saya dan Pak Prabowo bukan perbedaan identitas melainkan hanya perbedaan pilihan, saat semuanya usai maka kita akan kembali seperti semula," jelas Anies.
Anies bahkan menyatakan bagaimana perdebatan para founding fathers bangsa saat membentuk Republik Indonesia.
BACA JUGA: Sori, Tim Anies Tak Keluarkan Meme Saya Muslim Sejati
"Mereka para anggota partai-partai pada awal kemerdekaan berdebat sangat keras, tetapi setelah hal itu usai mereka akan akrab lagi," ujar Anies.
Mantan rektor Paramadina itu, sebenarnya tidak menyangka dirinya akan dipilih oleh Prabowo untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Sandi Klaim Kedepankan Demokrasi Sejuk
Anies mengenang, komunikasinya dengan Sandiaga dan Partai Gerindra serta PKS berawal ketika dirinya dirinya menerima undangan untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta.
"Saya sampaikan, itu sebuah kehormatan saat saya menghadiri undangan Pak Prabowo," kata Anies.
Dari proses terpilihnya Anies menjadi Cagub seolah menunjukkan bahwa hal yang berbeda bisa bersatu untuk mencapai tujuan bersama, yakni membuat Jakarta maju kotanya dan bahagia warganya.
"Kami hadir di jakarta untuk menawarkan persatuan," tandasnya. (*/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam Masuk Bui Gara-Gara Stiker Mas Agus
Redaktur & Reporter : Adil