jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Thony Saut Situmorang mengungkapkan, ada kemajuan baru dalam penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengisyaratkan akan ada tersangka baru kasus korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.
BACA JUGA: Bang Uchok Desak KPK Usut Perusahaan Hong Kong di Tanjung Priok
"Intinya ada kemajuan signifikan. Ada beberapa nama setelah kami dalami," kata Saut di sela-sela peluncuran serial animasi "Sahabat Pemberani" di FX Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5).
Namun, Saut enggan memerinci progres kasus e-KTP. Pria kelahiran Medan itu hanya menegaskan bahwa KPK akan melakukan evaluasi perkembangan kasus e-KTP pada pekan depan.
BACA JUGA: KPK Bakal Pasok Info Kasus Korupsi di Tangan Novel ke Polisi
”Tapi, ada kemajuan yang menuju kepada pihak-pihak lain yang kami perkirakan memiliki peran di dalamnya," tambah Saut.
Selebihnya, Saut menutup rapat informasi tentang progres kasus e-KTP. “Saya tidak boleh menyebut karena masih penyelidikan," sambungnya.
BACA JUGA: Gelar Pertemuan Reguler demi Memburu Penyiram Novel
Mantan staf ahli di BIN itu menambahkan, penyidik KPK sangat berhati-hati dalam mengusut kasus e-KTP. Meski demikian, penyidik sudah punya prioritas
“Kami punya taktik dan strategi mana dulu dikedepankan," ujarnya. "Strateginya seperti apa, biarlah kami yang tahu,” pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Masih Ogah Kirim Delegasi ke Pansus Angket KPK
Redaktur & Reporter : Boy