jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menangkap delapan pelaku makar yang hendak menggulingkan pemerintah dengan memanfaatkan Aksi 212. Dari delapan pelaku makar itu, hanya satu orang yang ditahan, yakni Sri Bintang Pamungkas.
Kini, Polri juga fokus pada penelusuran tentang pembiayaan rencana makar. Radar penyidik mulai mengarah ke Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
BACA JUGA: Inilah Kesamaan Gempa Aceh dan Jogja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya pun tak menampik adanya informasi soal dugaan putra bungsu mendiang Presiden Soeharto itu menjadi bandar bagi tersangka makar. "Nanti kita dalami lagi (aliran dana dari Tommy Soeharto, red),” ujar Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (8/12).
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menegaskan, penyidik bakal menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tujuannya untuk menelusuri aliran dan untuk membiayaai perencanaan makar, termasuk donaturnya.
BACA JUGA: Panitera PN Jakpus Hanya Divonis 5,5 Tahun Bui
“Pasti kita ajak (PPATK). Sedang kita kumpulkan (bukti), sedang kita dalami. Karena kan banyak toh. Dia enggak ngasih langsung gitu tidak. Kecil, kecil, kecil,” terang dia.
Seperti diketahui, Polri telah menetapkan sejumlah tokoh sebagai tersangka upaya makar. Antara lain Kivlan Zein, Adityawarman Thaha, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Firza Huzein dan Sri Bintang Pamungkas.(elf/JPG)
BACA JUGA: Gugat Ahok Rp 470 M, ACTA Klaim Mewakili Massa Aksi Bela Islam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Beri Rating Perusahaan Otobus, Hasilnya?
Redaktur : Tim Redaksi