jpnn.com - BANDUNG - Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Mochamad Iriawan mengaku, ternyata sebelum pelaksanaan peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60 di Bandung sempat ada ancaman teror. Namun, Iriawan tak menyebutkan secara rinci bentuk ancamannya itu. Dia justru menilai hal tersebut hanya isapan jempol belaka.
"Kita bicara pada hari ini bukan kemarin dan ternyata apa yang dikhawatirkan itu sebagai ancaman tidak terjadi," ujar Iriawan kepada wartawan di depan Gedung Asia Merdeka, Minggu (26/4).
Adapun aksi unjuk rasa yang terjadi, sambung Iriawan, tidak terlalu mempengaruhi kelancaran pelaksanaan KAA di Kota Bandung. Menurutnya, aksi unjuk rasa yang menggangu dapat diredam dan tidak sampai terjadi.
Secara keseluruhan, Iriawan menyebut, situasi dan kondisi selama peringatan ke-60 puncak KAA di Kota Bandung berjalan lancar dan aman. Adapun kabar adanya empat orang yang diamankan lantaran masuk ke dalam masjid tempat para delegasi negera-negara peserta menjalankan ibadah bukanlah hal yang patut dikhawatrikan.
"Itu hanya jemaah tabligh. Kenapa bisa lolos? Karena mereka lewat belakang dan mereka bukan teroris. Kalau memang benar itu tidak terlalu sulituntuk mengetahuinya," ujar Iriawan.
Iriawan mengaku, pengamanan KAA di Kota Bandung mendapat apresiasi yang cukup bagus dari pemerintah Tiongkok. Sebab hal yang paling dikhawatirkan pemerintah Tiongkok tidak terjadi selama pelaksanaan KAA terutama di Kota Bandung. Seperti diketahui, pemerintah Tiongkok sudah mewanti-wanti akan pulang jika terjadi unjuk rasa yang dilakukan Fa Lun Gong.
"Itu masalah pemerintah mereka dan kami tidak ketahui persoalannya. Pa Luhut juga memberikan apresiasi yang cukup baik dan mengatakan pengamanan lebih baik dari Jakarta," kata Iriawan singkat.
Sementara itu, ribuan manusia menyemut masih terlihat di Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (25/4). Kedatangan para warga tidak lain untuk menyaksikan rangkaian peringatan puncak ke-60 KAA di Kota Bandung.
Lautan manusia sudah mulai menyemut di samping kiri-kanan sepanjang Jalan Asia Afrika, mulai dari Simpang Lima hingga kawasan Alun-alun Bandung.
Selain di sepanjang Jalan Asia Afrika, warga masyarakat dan para turis domestik dan mancanegera pun berkerumun di sekitar kawasan Asia-Afrika, mulai dari kawasan Braga, Cikapundung Timur-Barat, hingga Alun-alun.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Heran Jokowi Disebut Setuju DPR Punya Gedung Baru
Kendati waktu kegiatan parade masih lama, namun antusiasme warga kota Bandung untuk menyaksikan sangat besar. Buktinya, terlihat lautan manusia terdapat di Jalan Asia Afrika.(cr6)
BACA JUGA: Ini Daftar Nama WNI di Nepal dan Status Terkini Pasca-Gempa
BACA JUGA: Rieke Dorong Pemerintah Penuhi Rasa Keadilan buat Mary Jane
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Jokowi Duduk di Antara Xi Jinping dan Shinzo Abe
Redaktur : Tim Redaksi