jpnn.com - JPNN.com - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat telah melakukan persiapan terkait dengan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Orang-orang yang dijadikan saksi berasal dari partai dan relawan. "Dari partai dan relawan. Kami kumpulkan untuk mengisi di 13.023 TPS," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino kepada JPNN.com, Jumat (6/1).
BACA JUGA: Pelaku UMKM Keluhkan Uji KIR, Ini Solusi dari Sandi
Menurut Wibi, partai pendukung sudah melakukan rapat. Hasilnya adalah setiap partai harus memberikan nama kader kepada tim pemenangan untuk ditugaskan sebagai petugas di TPS.
Wibi menjelaskan, para petugas TPS akan melakukan pengawasan pada saat penghitungan suara. Dengan begitu, sambung dia, bisa menghindari terjadinya kecurangan.
BACA JUGA: Ahok Blusukan di Lenteng Agung, 2 Pria Dibekuk Polisi
"Ditugaskan untuk mengawal, menjaga suara, ikut penghitungan suara, dan meminimalisir terjadinya kecurangan di lapangan," ucap Wibi.
Meski begitu, Sekretaris DPW NasDem DKI itu belum mengetahui mengenai anggaran untuk saksi di TPS. "Kami baru kasih nama saja yang penting," ungkap Wibi.
BACA JUGA: Kampanye Ahok Diduga Ilegal, Timses Ngeles Begini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Bakal Pekerjakan Warga Jakarta di Proyek Pemprov
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar