SsyangYong Terpaksa Jual Pabrik Demi Bayar Utang

Senin, 12 Juli 2021 – 03:25 WIB
Ilustrasi brand SsangYong. Foto: SsangYong

jpnn.com - SsangYong Motor terpaksa melego pabrik di Pyeongtaek, Korea Selatan, sebagai upaya untuk menyelamatkan perusahaan.

SsangYong kini dalam pengawasan pengadilan karena induk perusahaan mereka dari India, Mahindra & Mahindra, gagal menjual 75 persen saham SsangYong.

BACA JUGA: Mahindra Cari Investor Baru untuk SsangYong yang Terlilit Utang

Pemerintah Kota Pyeongtaek telah menandatangani nota kesepahaman dengan manajer SsangYong yang ditunjuk pengadilan dan serikat pekerja untuk menjual pabrik seluas 850.000 meter persegi seharga USD 786 juta.

Menurut rencana, uang dari penjualan pabrik yang didirikan 1979 itu akan digunakan SsangYong untuk membangun pabrik baru yang lebih mendukung pemulihan bisnis mereka, misalnya manufaktur mobil ramah lingkungan.

BACA JUGA: Begal Sadis Digulung Gara-Gara Ponselnya Terjatuh, Begini Ceritanya!

"Kami akan secara aktif mendukung SsangYong Motor untuk tumbuh menjadi perusahaan global yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal," kata Wali Kota Pyeongtaek Jung Jang-seon.

Chung Yong-won, administrator SsangYong yang ditunjuk pengadilan, mengatakan pabrik baru akan fokus pada mobil ramah lingkungan dan swakemudi yang bisa menopang bisnis mereka lebih jauh di masa depan.

BACA JUGA: Detik-Detik 5 Anggota Kopassus Menyergap Kamp Teroris Poso, Merayap 500 Meter, Mencekam!

Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan Reuters pada 22 Desember, SsangYong Motor gagal membayar pinjaman sekitar 60 miliar won (USD 54,44 juta).

Mahindra & Mahindra yang memegang 74,65 persen saham di SsangYong menyampaikan bahwa perusahaan itu tidak mampu membayar sejak jatuh tempo pada 14 Desember.

Rincian utang yang menjerat SsangYong antara lain 30 miliar won kepada kepada Bank of America, 20 miliar won kepada JPMorgan Chase & Co dan 10 miliar won kepada BNP Paribas. (yonhap/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Harga Mitsubishi Xpander Juli-Agustus, Ada Potongan PPnBM


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler