jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja Komisi IV DPR menegaskan akan terus mengantisipasi lonjakan harga dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan yang rentan mengalami fluktuasi.
Kenaikan harga cabai rawit dan bawang putih beberapa waktu lalu telah diantisipasi Kementan dengan intervensi menambah pasokan cabai dari luar Jawa ke DKI dan meningkatkan pasokan bawang putih ke pasar di berbagai daerah.
BACA JUGA: Geber Stabilisasi Bawang Putih, Kementan Gelar Pasar Murah di Banten
Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan juga menginisiasi kerja sama dengan pemerintah daerah, Satgas Pangan, serta Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo), menggencarkan gelar pasar murah untuk menekan harga cabai dan bawang putih agar tidak mengalami kenaikan.
Sejak awal Januari hingga saat ini gelar pasar murah dilaksanakan di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan Jambi. Tidak kurang dari 152 ton cabai rawit dan 65 ton bawang putih telah digelontorkan guna menstabilkan pasokan dan harga di pasaran.
BACA JUGA: Satgas Pamtas RI-PNG Gelar Pasar Murah di Papua
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi ketika dihubungi mengatakan gelar pasar murah tidak serta merta menurunkan harga pangan secara drastis, namun dampak gelar pasar murah mulai terlihat dan dapat dirasakan.
Hal ini nampak dari harga dua komoditas tersebut yang cenderung terus mengalami penurunan baik nasional maupun di daerah. Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, rata-rata harga bawang putih nasional minggu ini Rp. 47.100/kg, turun 17% dari rerata harga di pekan kedua Februari sebesar Rp. 55.200/kg.
BACA JUGA: Dinas Perdagangan NTB Gencar Gelar Pasar Sembako Murah
Sementara cabai rawit mengalami penurunan hingga 21% dari rata-rata harga di minggu kedua Februari Rp. 52.300/kg menjadi Rp. 43.150/kg di minggu ini, sedangkan cabai merah keriting sedikit mengalami penurunan sekitar 5% dari rata-rata harga di minggu kedua Februari Rp47,850 menjadi Rp45,450 di minggu ini
Di Depok, Jawa Barat, harga komoditas pangan pokok strategis selama bulan Februari 2020 stabil dan cenderung mengalami penurunan, khususnya cabai dan bawang putih yang beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Rerata harga cabai rawit merah bulan Februari 2020 sebesar Rp70,000.
Pada Rabu (26/2) cabai rawit merah turun sangat signifikan sebesar 65% menjadi Rp42,500. Sementara itu, untuk cabai merah keriting, harga rata-rata selama bulan Februari sebesar Rp 55.000/kg, sedang pada tanggal 26 Februari 2020 turun menjadi Rp 53.500/kg.
Demikian pula harga bawang putih cenderung mengalami penurunan. Harga rata-rata selama bulan Februari untuk bawang putih sebelumnya Rp 60.000/kg, hari ini Rabu, 26 Februari 2020 untuk bawang putih Rp 43.750/kg (turun 37%).
Turunnya harga bawang putih dan cabai dirasakan oleh Heni, salah satu konsumen di Pasar Agung Depok.
“Dengan adanya gelar pasar murah ini sangat membantu kami mendapat cabai dan bawang putih dengan harga murah," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Heni, harga bawang putih pada dua hari ini turun di harga 40.000/kg. Sebelumnya di Pasar ini kenaikan harga yang cukup tinggi sampai 60.000/kg.
Begitu pula cabai rawit merah yang harganya mengalami kenaikan fantastis mencapai 90.000 hingga 100.000/kg beberapa minggu sebelumnya, sudah mulai normal di kisaran 30.000 hingga 35.000/kg.
Meski banjir masih melanda Jabodetabek di beberapa titik, pada Rabu (26/2), Kementan tetap melakukan gelar pasar murah di 11 lokasi di antaranya Pasar Kemiri Muka Depok, Pasar Agung Depok, Pasar Depok Jaya, Pasar Lenteng Agung Jaksel, Pasar Klender SS.
Kemudian Pasar Cengkareng, Pasar Jembatan Lima, Pasar Tanah Abang, Pasar Senen, TTIC Pasar Minggu, dan TTIC Bogor. Dalam gelar pasar murah tersebut, cabe rawit merah dijual seharga Rp 20.000/kg dan bawang putih Rp 32.000/kg.(ILK/JPNN)
Redaktur & Reporter : Yessy