jpnn.com, BANDUNG - Anggota Komisi IV DPR Hamdhani mengatakan, peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai stabilitator harga harus dimaksimalkan, khususnya saat menjelang puasa dan Idul Fitri.
Hal tersebut diungkapkannya dalam peninjauan Komisi IV ke ladang bawang di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Peran Bulog kita beri maksimal untuk dapat turun ke pasar-pasar induk dan tradisional sehingga bisa melihat secara langsung dan melakukan operasi pasar terhadap kebutuhan pangan dan daging menjelang puasa," ungkap politisi dari F-Nasdem ini.
Seperti diketahui, beberapa harga bahan pokok menjulang tinggi akhir-akhir ini. Contohnya saja bawang putih di pasar tradisional DKI Jakarta yang sempat mencapai kisaran Rp 47.000 ribu hingga Rp 70.000 per kilogram.
BACA JUGA: Tadarus Puisi Ramadan di Hari Pancasila
Anomali ini nyaris tidak bisa dijelaskan, sebab pasokan bawang putih yang mayoritas impor lancar. Harga di negara asal pun cenderung turun sebelum harga di pasar lokal melejit.
Dia juga berharap satgas pangan yang telah dibentuk dapat bergerak cepat melakukan pengawasan. Bahkan, ia meminta agar pihak yang terlibat melakukan spekulan pangan dapat diproses secara hukum.
BACA JUGA: Pesan Wagub Saat Fahri Hamzah Safari ke Medan
"Jangan sampai ada orang yang melakukan spekulan, menaikkan harga atau menimbun komoditi tertentu ditengah Ramadan ini. Jangan sampai pula kita melihat ada barang kadaluarsa yang dijual di pasar, " terangnya.
Direktur Jenderal Holtikultura Spudnik Sujono mengakui harga bawang putih di beberapa pasar induk cukup tinggi dan bervariasi.
BACA JUGA: Harus Ada Kerja Sama Pelindo dan Aparat Pelabuhan
Misalnya, di pasar induk Tanah Tinggi bawang putih berkisar 40 ribu, pasar induk Kramat Jati kisaran Rp 30 ribu, dan pasar induk Cibitung berkisar Rp 36 ribu.
"Ini memang menarik di pasar itu ada dinamika. Bahkan di dalam satu pasar induk dalam jarak 200-300 meter harga sudah berbeda," jelas Spudnik.
Lebih lanjut, Spudnik mengatakan saat ini pemerintah telah mengundang para importir dan bawang putih impor telah siap di distribusikan.
"InsyaAllah bawang putih minggu ini sudah turun semua merata. Kita akan dropping semua tidak hanya di Jakarta tetapi di luar Jawa juga," paparnya.
Sementara itu, Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya siap menggelontorkan bahan-bahan pokok ke daerah yang mengalami kenaikan.
"Terkait dengan bawang putih kami sudah melakukan importasi. Dalam waktu dekat akan masuk 1.000 ton ke Jakarta dan di Bandung kita punya stok hampir 100 ton," kata Tri. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Berharap Bencana Banjir Sultra Tidak Terulang
Redaktur : Tim Redaksi