jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang komunikasi publik Arya Sinulingga angkat bicara terkait pernyataan pentolan aktivis 98 Adian Napitupulu terkait adanya ribuan nama titipan untuk menjabat sebagai komisaris.
Adian juga mempertanyakan mengapa selama ini kekosongan jabatan komisaris tidak pernah ada informasi di media massa.
BACA JUGA: Adian: Kader Partai Jadi Komisaris di BUMN, Jangan Dianggap Minta Jatah
"Saya menjawab Adian yang mengatakan ada lebih dari 5.000 komisaris titipan dan tidak pernah ada pembukaan loker direksi dan komisaris secara terbuka. Pernyataan Bung Adian ini malah menunjukan tidak mengerti budaya korporasi dan lucu," ujar Arya dalam keterangannya, Jumat (24/7).
"Karena apa? Mana ada perusahaan pernah buka loker untuk direksi dan komisaris di media-media atau diumumkan secara terbuka. Gitu. Coba liat deh. Cek saja di perusahaan manapun di dunia ini," imbuhnya.
BACA JUGA: Indadari Ngaku Diserang Saat Berdakwah Hingga Muntah Darah
Kalaupun ada perusahaan yang membuka lowongan kerja direksi atau komisaris sambung Arya, itu sangat jarang. Karena itu, Arya menyebut Adian tidak memahami budaya korporasi dan asal bicara saja.
"Ya ada mungkin satu dua tapi jarang sekali. Jadi memang Bung Adian ini tidak paham budaya korporasi. Karena gak paham budaya korporasi akhirnya menuduh padahal kita tahu semua ada proses-proses, yang namanya direksi dan komisaris itu dipilih ada prosesnya mencari orang yang tepat, orang yang memang punya kemampuan dan punya latar belakang di industri tersebut," tegas Arya.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA JUGA: Adian Napitupulu: Dulu Ramai-ramai soal Harley Davidson, Mana Kasusnya?
Redaktur & Reporter : Yessy