Stafsus Menag Sebut Peran Media Sangat Strategis Cerahkan Wajah Islam Indonesia

Sabtu, 16 September 2023 – 16:20 WIB
Stafsus Menag Wibowo Prasetyo saat menghadiri Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (16/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemenag

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) Wibowo Prasetyo menyampaikan media massa maupun media sosial makin memiliki peran strategis dalam memperkuat kampanye Islam yang ramah di era digital.

Dia menilai media terbukti efektif dalam membendung isu-isu ekstremisme berbalut ajaran Islam yang masih marak saat ini.

BACA JUGA: Stafsus Menag Yaqut Mengkritik BNPT Soal Pesantren Terafiliasi Gerakan Terorisme 

"Islam yang dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini masih saja terus bermunculan dan tertanam di benak sebagian publik. Ini menjadi tantangan kita untuk merespons dan menunjukkan bahwa ajaran Islam itu sangatlah ramah dan menjunjung tinggi perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan," kata Wibowo Prasetyo.

Hal itu disampaikannya pada Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (16/9).

BACA JUGA: Ulah Habib Bahar Dianggap Bisa Mencoreng Wajah Islam

Wibowo mengungkapkan fenomena Islam yang masih dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini menjadi tantangan besar bagi pengelola media maupun masyarakat di Indonesia.

Dia pun mendorong kalangan media, khususnya berbasis kampus di lingkungan Kementerian Agama agar bisa bersinergi dengan berbagai kalangan membangun narasi Islam yang memberi kerahmatan bagi semesta alam atau rahmatan lil 'alamin.

Di sisi lain, lanjut Wibowo, publik sebagai pengguna media sosial terbanyak juga memiliki peran efektif dalam mengampanyekan Islam yang ramah dengan mengedepankan sikap moderat.

Menurut Wibowo, pada dua target sasaran kampanye ini, posisi para akademisi muslim sangatlah strategis dalam memberikan pencerahan.

"Lahirnya jaringan media di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia juga semakin memperkuat kampanye besar tersebut," ujarnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler