Perekonomian Australia semakin mengalami perlambatan dibandingkan perkiraan sebelumnya, meski pertumbuhannya sempat naik pada paruh pertama tahun ini.
Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 0,3 persen dalam periode Juli - September menjadi atau 2,8 persen sepanjang 2018.
BACA JUGA: Anak-anak Muda Australia Lebih Menyambut Baik Para Pendatang
Ini menjadi ekspansi ekonomi terlemah dalam dua tahun terakhir dan bukan hasil yang akan dikehendaki Reserve Bank dalam upayanya menaikkan suku bunga.
Angka pertumbuhan tahunan juga mengalami penurunan signifikan dari pertumbuhan 3,4 persen yang tercatat dalam Neraca Nasional dari Biro Statistik.
BACA JUGA: Bintang Rock Jon Bon Jovi Dukung Korban Pedofil Dalam Konser di Adelaide
Angka 2,8 persen juga jauh di bawah perkiraan 3,3 persen dan mencerminkan data konstruksi dan belanja modal yang lebih lemah, serta perlambatan di sektor perumahan.
Meskipun ada kontribusi besar dari ekspor dan pengeluaran pemerintah, tampaknya ekonomi domestik mengalami penurunan melunak secara nyata.
BACA JUGA: Peneliti Australia Temukan Penanda Sel Kanker yang Unik
Sektor konstruksi menjadi penghambat pertumbuhan sementara sektor ritel dan manufaktur tidak bertumbuh.Pengeluaran rumah tangga melemah
Ahli ekonomi IFM Alex Joiner menjelaskan tak banyak kabar menggembirakan dari sektor rumah tangga, dengan pertumbuhan pengeluaran hanya 0,3 persen pada kuartal ini dan 2,5 persen sepanjang tahun.
Tingkat tabungan rumah tangga, sebagai bagian dari pendapatan rumah tangga, merosot menjadi hanya 2,4 persen.
Tingkat tabungan tersebut merupakan yang terendah sejak 2007, dan menunjukkan bahwa konsumen menggunakan tabungan mereka untuk membayar kebutuhan pokok.
"Pendapatan rumah tangga per kapita sedikit negatif di kuartal ini dan hanya naik 1,2 persen sepanjang tahun," kata Dr Joiner. External Link: Real GDP
Pengamat Capital Economics, Marcel Thieliant, mengatakan angka-angka tersebut menunjukkan penurunan ekspektasi RBA.
"Bahkan jika pertumbuhan PDB meningkat menjadi 0,6 selama kuartal keempat, secara keseluruhan hanya akan meningkat 2,9 persen tahun ini," kata Thieliant.
"Itu jauh lebih lemah dari perkiraan RBA 3,5 persen. Kami memperkirakan pertumbuhan PDB melambat lebih lanjut hingga 2,5 persen pada 2019."Standar hidup menurun
Su-Lin Ong dari RBC mengatakan bertahannya tingkat konsumsi rumah tangga tampaknya terjadi dengan mengorbankan tabungan.
"Penurunan pendapatan nasional bersih per kapita (-0,3 persen) dengan pertumbuhan berkurang hingga 1,3 persen menunjukkan hilangnya kekayaan dan standar hidup yang lebih rendah," kata Ong.
Felicity Emmett dari ANZ mengatakan bahwa melemahnya pertumbuhan upah adalah faktor yang mengejutkan dalam Akun Nasional terbaru.
"Ukuran PDB untuk upah rata-rata non-pertanian hanya naik 0,2 persen selama kuartal ini setelah kenaikan 0,1 persen pada kuartal pertama," kata Emmett.
"Pertumbuhan upah tahunan sekarang hanya 1,2 persen, dan melambat," katanya.
"Ini hasil yang mengecewakan, dan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja yang lebih ketat memberikan sedikit tekanan pada biaya tenaga kerja," ujarnya. External Link: Household savings rate vs employee compensation
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Proyek Pembangunan Jembatan Di Papua Dihentikan Sementara