Standar Pelayanan Medik jadi Biang Kerok Karut-Marut BPJS

Sabtu, 21 Maret 2015 – 12:54 WIB
Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, Marius Widjajarta saat menjadi pembicara pada diskusi Mau Sehat Kok Repot di Jakarta, Sabtu (21/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Standar pelayanan medik di Indonesia dinilai jadi biang kerok mengapa selama ini pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) belum maksimal. Pasalnya hingga saat ini, Indonesia belum mengantongi standar pelayanan medik nasional.

"Sudah 22 tahun saya teriak-teriak soal standar pelayanan medik, karena apa? Tanpa pelayanan medik kita nggak dapat standar medik nasional. Jadi tanpa itu, jangan harap standar BPJS jadi bagus," beber Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, Marius Widjajarta dalam diskusi bertema 'Mau Sehat Kok Repot' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/2).

BACA JUGA: Tepatkah Penunjukan Rizal Ramli jadi Komisaris Utama BNI 46?

Parahnya lagi, belum diurus standar pelayanan medik tersebut, tapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) malah sudah melalang buana sampai ke luar negeri dengan mengatasnamakan mengurus menyoal standar pelayanan. Hal itu membuat berang Marius.

"Karena standar pelayanan medik kita belum punya. Kemenkes nggak jalankan, eh malah mereka sudah jalan-jalan ke luar negeri. Tapi anehnya di Indonesia, udah jalan-jalan ke luar negeri dan ke mana-mana tapi standarnya belum diurusin," keluh Marius.

BACA JUGA: Kader Golkar Kader Beradab, Tak Mungkin Ada Kekerasan

Untuk mewujudkan standar pelayanan medik di Indonesia menurut Marius, bukan hal yang tidak mungkin. "Saya bilang bisa. Sekarang tinggal mau atau nggaknya saja," tandasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Relawan Minta Jokowi Pisah dengan Rini Soemarno

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung: DPD Golkar yang Masih Bandel Bakal Ditindak Tegas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler