jpnn.com, SEATTLE - Jaringan kedai kopi Amerika Serikat (AS) Starbucks merayakan berangsur pulihnya Tiongkok dari dampak wabah virus corona. Pihak Starbucks juga memprediksi masa depan yang cerah bagi bisnisnya di negara tersebut.
"Perusahaan merayakan pemulihan kontinu di Tiongkok, dengan 90 persen gerai kini telah buka dan pengumuman pabrik roasting berkonsep berkelanjutan baru yang akan hadir pada 2022 mendatang," demikian dipaparkan dalam keterangan pers, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Dubes Xiao Pastikan Tiongkok Tidak Melupakan Indonesia
"Para mitra di Tiongkok telah menunjukkan ketangguhan terbaik Starbucks," ujar CEO Starbucks Kevin Johnson.
"Seiring kami akan membuka kembali gerai-gerai kami, kami membantu orang-orang di setiap komunitas untuk memulihkan diri dalam menghadapi dampak emosional akibat kejadian ini. Dan hari ini, lebih dari 90 persen gerai Starbucks di Tiongkok telah buka, dengan perubahan jam operasional dan kondisi tertentu," tambah dia.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Wabah Virus Corona di Tiongkok, Hal Ini Tidak Pernah Terjadi Sebelumnya
Perusahaan tersebut telah menekankan komitmennya untuk pertumbuhan di Tiongkok membangun sebuah Coffee Innovation Park (CIP) di negara tersebut.
Investasi senilai USD 130 juta untuk CIP merupakan investasi manufaktur Starbucks terbesar di luar AS dan yang pertama di Asia. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Giliran Tiongkok Minta Warganya Jauhi Negara Terdampak Virus Corona
Redaktur & Reporter : Adil