jpnn.com, PEKANBARU - Gowes Pesona Nusantara di kota Pekanbaru, Riau, dipastikan berlangsung meriah. Sebanyak 3000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Pekanbaru, Riau, akan meramaikan hajatan besar Kemenpora bertajuk Gowes Pesona Nusantara pada Sabtu (8/7).
Program tersebut sejatinya bagian dari gerakan "Ayo Olahraga" yang merupakan program unggulan Kemenpora.
BACA JUGA: Tinjau Pelatnas Basket, Menpora Berpesan Begini
Ketua Panitia Pelaksana Rahmadi Eka Surya dalam rapat di Kapolresta Pekanbaru, Jumat (7/7) malam meyakini gelaran ini akan berjalan sukses.
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Menpora Imam Nahrawi dengan menyelenggarakan kegiatan Gowes Pesona Nusantara yang berlangsung di Kota Pekanbaru. Ini hajatan olahraga kali pertama yang melibatkan berbagai aspek budaya daerah," papar Rahmadi.
BACA JUGA: Ini Penjelasan KOI Soal Pemberangkatan Kontingen ke SEA Games
Dia mengungkapkan destinasi wisata di Pekanbaru memang tidak terlalu banyak, tapi pesertanya diyakini bisa melebihi dari yang diharapkan ketimbang bila digelar di daerah lainnya di Riau ini. Dikatakan pendaftaran peserta lewat online hingga saat ini lebih dari 900 orang peminat. Belum lagi dari offline seperti lewat sekolah-sekolah, masyarakat umum, pejabat pemerintahan kota, ASN kota dan provinsi, serta undangan.
Dia menyebut setidaknya selama bergowes sepanjang 15 km para peserta masih bisa menikmati beberapa destinasi Kota Pekanbaru seperti Pasar Bawah, Masjid Agung An Nur, dan Pusat Budaya Seni Riau.
BACA JUGA: Tok Tok Tok... Choel Mallarangeng Terbukti Korupsi Proyek Hambalang
Kasubag Bin Ops AKP Novaldi yang memimpin rapat juga sudah mengantisipasi dari segi keamanan. Pihaknya akan menurunkan 85 personel yang dibagi dalam beberapa titik mulai dari start di Kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman hingga rute yang dilalui.
"Animo serta partisipasi masyarakat disini sangat luar biasa terhadap penyelenggaraan Gowes Pesona Nusantara ini. Saya percaya kegiatan ini akan semarak karena dengan dihadiri lebih dari 3.000 orang yang melibatkan beberapa komunitas yang ada di daerah ini," ungkapnya.
Sementara itu mengenai pengambilan air dan tanah telah dilakukan di Masjid Raya Senapelan atau Pekanbaru, Kamis (6/7). Air dan tanah ini nantinya akan dibawa ke Magelang untuk dijadikan satu dengan kota lainnya sebagai monumen Tanah Air Nusantara. Pengambilan air dan tanah ini jadi awal pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara
Masjid Senapelan merupakan masjid tertua di Pekanbaru. Masjid ini menjadi salah satu saksi sejarah berdirinya kota Pekanbaru. Sejarahnya masjid ini dibangun pada abad ke 18, sekitar tahun 1762 M, dimasa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan IV), dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Sultan V) dari kerajaan Siak.
Menariknya masyarakat meyakini air dari sumur tua di Masjid Raya ini memiliki khasiat. Konon, air sumur di masjid ini akan bergemuruh saat berkumandang azan. Sumur tua itu dalamnya sekarang hanya sekitar 16 meter. Padahal dulu hanya sekitar 14 meter. Bahkan orang Malaysia datang ke Pekanbaru selalu membawa air dari sumur tua tersebut.
"Cerita orang-orang tua kita, apalagi saat waktu akan salat Jumat, ketika azan berkumandang, air sumur akan bergemuruh," kata Wakil Sekretaris Pengurus Masjid Raya, Pekanbaru, Rinaldi. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim GTPN Siap Lahap Etape Terberat Gowes Nusantara
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad