jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian sejak 2018 menggelar program Startup4Industry.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) Reni Yanita mengatakan sudah 2.037 startup yang mendaftar program Startup4Industry dan 1.115, di antaranya mengikuti program kompetisi implementasi teknologi Startup4Industry.
BACA JUGA: Parfum Lokal Mykonos dan SAFF & CO Laris Manis Jualan di TikTok
Startup4Industry merupakan sebuah kompetisi yang diikuti oleh startup Indonesia untuk menunjukan teknologi yang paling berdampak positif bagi IKM.
PT Trimitra Nusantara Sakti (Trinusa) yang menyabet Juara 2 kompetisi Startup4Industry 2023, memberikan solusi bagi industri manufaktur guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi pada mesin-mesin yang digunakan melalui sistem pencatatan yang cerdas.
BACA JUGA: Bimbel Akses, Solusi Dalam Menghadapi Seleksi CPNS dan PPPK
Yoanes Fredy Sakti, Founder dan CEO Trinusa merupakan sosok di balik terciptanya perangkat lunak atau software yang bernama Smart Module System.
Fredy mengungkapkan setelah memakai perangkat lunaknya, mitranya bisa mengetahui semua informasi dari mesin seperti sudah berapa lama mesin standby atau sudah berapa lama bekerja, berapa produk yang telah selesai hingga berapa banyak biaya konsumsi listrik yang telah terpakai secara realtime.
BACA JUGA: Tak Ada Regulasi yang Mengatur Penggantian Barang yang Hilang, Penumpang Harus Waspada!
Sistem ini pun bisa membantu mesin-mesin import yang dapat disesuaikan dengan sistem pembayaran di Indonesia sehingga keuangan pun bisa tercatat dengan baik pula.
“Software ini mencatat semua informasi dari mesin tersebut. Sehingga pelaku usaha bisa membuat kinerja mesin lebih produktif dan mengoptimalkan efisiensi biaya dan efektivitas produksi yang akhirnya income akan meningkat hingga 10-15%,” tutur Fredy.
Sunaryono, Founder dan CEO PT Dieng Cyber Indonesia, Juara III kompetisi Startup4Industry 2023, mampu menciptakan berbagai software house sesuai kebutuhan pelanggannya.
Saat mengikut program Startup4Industry 2023, Dieng Cyber berhasil membantu mitra dengan meningkatkan omset hingga 100%. Usai Covid-19, mitranya mengaku masih menerapkan sistem bekerja work from home (WFH) untuk menekan biaya operasional.
“Kami membantu dengan membuatkan software khusus bernama e-office S4I yang dapat memantau karyawannya bekerja atau tidak dengan memasang aplikasi kami di HP karyawan masing-masing sehingga terpantau apakah karyawannya sedang bekerja atau tidak,” ujarnya.
Reni menambahkan, program-program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia untuk melebarkan pasar di sektor manufaktur dan juga mendorong percepatan transformasi digital industri Indonesia.
“Begitu juga Startup For Industry merupakan program yang berusaha mendorong generasi muda untuk menjadikan teknologi sebagai penyedia solusi bagi Industri. Startup For Industry berperan sebagai ecosystem builder untuk menghubungkan startup sebagai penyedia teknologi dengan industri, masyarakat, investor, akselerator/inkubator dan juga global market,” serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada