WONOCOLO - Pembangunan infrastruktur terus digalakkan tiap tahun. Namun, ada beberapa pembangunan yang terkesan sia-sia karena dibiarkan rusak tanpa ada perawatan. Misalnya, tiga stasiun kereta komuter di Margorejo, Jemursari, dan Siwalankerto.
Berdasar pengamatan di lapangan, tiga stasiun tersebut terlihat sangat sepi. Kondisi fisik bangunan di Jalan Ahmad Yani itu pun rusak dan tidak terawat. Di sana-sini terdapat coretan dari cat semprot. Beberapa pagar pembatas stasiun dan jalan pun sudah patah, bahkan ada yang hilang.
Kepala Humas PT Kereta Api Daop 8 Sri Winarto mengatakan bahwa stasiun itu masih berfungsi untuk mengangkut dan menurunkan penumpang. Namun, memang kondisinya sepi. "Ya, setiap hari penumpang memang mengalami pengurangan," katanya.
Hal tersebut terjadi karena kondisi kereta api yang tidak menunjang. Menurut Winarto, sudah banyak fasilitas di gerbong kereta tersebut yang rusak. Contohnya, bangku penumpang. Selain itu, gerbong terkesan kumuh dan kotor. "Penumpang jadi enggan naik komuter," jelasnya.
Selain itu, jumlah armada kereta api jurusan Surabaya-Porong, Sidoarjo tersebut sangat terbatas. Setiap hari hanya tiga kali pemberangkatan. Yakni, pagi, siang, dan sore. Menurut Winarto, itu jelas sangat menyulitkan penumpang yang sewaktu-waktu ingin ke Sidoarjo atau sebaliknya dengan naik komuter.
Tantangan lainnya adalah rendahnya harga sepeda motor. DeÂngan demikian, banyak calon penumpang yang beralih menggunakan kendaraan roda dua itu. "Selain bisa sewaktu-waktu, sepeda motor kini bisa dicicil," jelas Winarto.
Winarto berharap pemerintah segera memperbaiki prasarana kereta komuter tersebut. Juga, menambah jumlah rute dan jam keberangkatan. "Harapannya sama dengan KRL di Jakarta," jelasnya. (aph/ai/mas)
BACA JUGA: Mendagri Berharap Gubernur Maluku dan Wakilnya Tak Pecah Kongsi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hilangkan Trauma, Polres Poso Gelar Patroli Bersenjata
Redaktur : Tim Redaksi