Hilangkan Trauma, Polres Poso Gelar Patroli Bersenjata

Senin, 10 Maret 2014 – 10:41 WIB

jpnn.com - POSO - Aktivitas warga Desa Gayatri, Poso, Sulawesi Tengah, belum sepenuhnya normal. Padahal, kontak tembak polisi melawan kelompok sipil bersenjata pimpinan Daeng Koro di lereng Pegunungan Langka terjadi sepekan lalu.

Sebagian warga desa berpenduduk mayoritas transmigran itu masih takut pergi berkebun karena trauma. Sebab, kebun mereka terletak di lereng pegunungan yang menjadi lokasi baku tembak dengan dua korban luka dari Brimob. “Kami belum berani ke kebun, trauma,” kata sejumlah warga.

BACA JUGA: Mendagri Lantik Gubernur Maluku

Lahan warga yang terhampar luas di Pegunungan Langka dan sudah sepekan tidak mereka datangi itu merupakan kebun kakao. Lantaran belum bisa beraktivitas di kebun tersebut, warga Desa Gayatri hanya menanam sayur di kebun yang dekat dengan rumah. Sebagian lainnya bekerja sebagai buruh sawah milik warga desa lain.

Rasa trauma dan takut untuk kembali beraktivitas di kebun direspon cepat oleh anggota Polres Poso. Untuk menjamin keamanan warga saat berkebun, polres berpatroli di sekitar Pegunungan Langka. Patroli tersebut melibatkan puluhan pasukan Brimob dan Shabara yang bersenjata lengkap.

BACA JUGA: Kepala Biro TV Swasta Tewas di Kamar Hotel

“Ini patroli rutin yang kami laksanakan. Tujuannya, memberikan rasa nyaman kepada warga agar bisa kembali beraktivitas di kebun,” kata Kapolres Poso AKBP Susnadi yang memimpin langsung patroli, Minggu (9/3).

Patroli dilakukan dengan cara menyisir lereng Pegunungan Langka dari kemungkinan adanya kelompok sipil bersenjata yang berpotensi mengganggu warga. Polisi, lanjut Susnadi, ingin warga bisa kembali beraktivitas di kebun secara normal.

BACA JUGA: Mr Jieng Mati Tertimpa Cantolan Besi

Meski begitu, pihaknya tetap memburu kelompok bersenjata di lereng pegunungan itu. Pengejaran tidak hanya dilakukan di pegunungan, tetapi juga di tempat lain yang ditengarai sebagai lokasi persembunyian kelompok sipil bersenjata. (bud/JPNN/c15/diq)

Poso Masih Memanas

Sepanjang Februari-Maret 2014, telah terjadi kontak senjata antara polisi dan kelompok bersenjata. Bahkan, ada yang sampai memakan korban jiwa.

6 Februari 2014 : Baku tembak di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, mengakibatkan satu anggota Brimob dan terduga teroris tewas. Selain memakan korban jiwa, ada seorang yang terluka dalam insiden tersebut.

3 Maret 2014: Aparat Brimob Polda Sulawesi Tengah terlibat baku tembak dengan kelompok terduga teroris di Poso Pesisir Utara. Baku tembak itu terjadi di Pegunungan Langka, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Akibatnya, dua anggota Brimob tertembak

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Jadi Lumbung Padi Nasional, Stop Izin Kelapa Sawit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler