BACA JUGA: Disiapkan, Viagra untuk Wanita
Dalam penelitian itu, Statin juga dipercaya menurunkan tingkat produksi testosteron pada pria."Penelitian kami sudah menemukan sinyal itu yang layak untuk diobservasi," kata DR Irwin Goldstein, direktur Seksologi di RS Alvarado, San Diego yang juga editor Journal of Sexual Medicine
Goldstein juga mencatat dalam praktiknya, ia menemukan pasien yang bisa melakukan hubungan beberapa kali dalam seminggu mengatakan bahwa kinerja seksual mereka menurun setelah mengkonsumsi Statin
BACA JUGA: Obesitas Berisiko Lahirkan Bayi Cacat Jantung
Penelitian yang sama juga dilakukan di Amerika SerikatMeskipun penelitian ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuan.
Pria yang mengkonsumsi Statin dan mengalami masalah seksual tidak harus berhenti mengkonsumsi obat
BACA JUGA: Arsenik Mampu Atasi Leukemia
"Mereka harus ke dokter untuk tes darah," kata Goldstein seperti dikutif HealthDay News"Jika testosteron rendah, mereka tidak harus berhenti minum Statin tetapi harus memulai perawatan testosteron," tambahnya.Penelitian Italia ini dinilai sangat penting karena yang pertama untuk membuka masalah ini kepada sebagain besar orang.
Satu penelitian di AS, melaporkan pada tahun 2007 oleh Institut Riset New England, tidak menemukan kadar testosteron lebih rendah dalam populasi umum laki-laki yang mengonsumsi StatinNamun, analisis rinci dari data yang ditemukan bahwa tingkat penurunan bisa dijelaskan oleh faktor-faktor lain, seperti obesitas dan diabetes, daripada menggunakan Statin.
Penelitian tersebut dilakukan karena laporan bahwa mungkin statin menurunkan risiko kanker prostat dengan mengurangi kadar testosteronTidak ada efek perlindungan seperti itu ditemukan.
Beberapa studi yang tersebar telah menemukan hubungan antara penggunaan statin dan tingkat yang lebih rendah hormon laki-laki"Tetapi bukti definitif tentang hubungan seperti itu akan memerlukan studi dengan hati-hati," kata Goldstein.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayar Tagihan Listrik via SMS
Redaktur : Tim Redaksi