Status Anas Ganjal Ikut Konvensi

Demokrat Gandeng Lembaga Survei

Jumat, 07 Juni 2013 – 06:45 WIB
JAKARTA - Di tengah masa persiapan kovensi calon presiden yang dilakukan Partai Demokrat, mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum dikabarkan bakal ikut maju sebagai salah seorang peserta. Meski ada ruang untuk mendaftar, diperkirakan Anas tidak bisa terlibat jauh dalam konvensi tersebut.

"Saya kira itu nanti diputuskan oleh komite. Kalau untuk mendaftar, boleh-boleh saja," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada koran ini kemarin (6/6). Konvensi yang dilakukan partai berlambang mercy itu akan menerapkan sistem semi terbuka. "Jadi, penjaringan akan dilakukan oleh komite. Diseleksi, tidak semua bisa ikut," sambung Max.

Jika benar Anas mendaftar sebagai peserta konvensi, mantan ketua umum Partai Demokrat itu diperkirakan bakal menemui masalah. Pasalnya, saat ini dia berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan sport center Hambalang. "Nanti terverifikasi di sana kalau ada masalah. Kita serahkan prosesnya ke komite," ujar Max.

Menurut dia, bulan ini masih dalam tahap pembuatan peraturan untuk konvensi yang dilakukan majelis tinggi partai. Selanjutnya, dibentuk komite yang bertugas menjaring peserta konvensi. Setelah dilakukan verifikasi terhadap peserta konvensi, kata Max, partai akan bekerja sama dengan lembaga survei. "Tidak cuma satu, mungkin bisa dua sampai tiga lembaga survei yang dikontrak," katanya.

Hingga kini, beberapa nama mendapat "undangan" dari Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk ikut konvensi. Mereka itu, antara lain, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua MK Mahfud M.D., dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Agus Hermanto, Waketum Demokrat yang lain, mengatakan bahwa konvensi yang dilakukan Demokrat akan berbeda dengan konvensi yang pernah dilakukan partai lain di Indonesia. "Kalau yang dulu-dulu melibatkan internal partai, kami melibatkan para stake holder. Jadi, rasanya lebih pas dan lebih tepat," terangnya.

Dengan begitu, kata dia, capres yang akan diusung Demokrat nanti sesuai dengan kehendak rakyat. "Yang memilih dan meng-endorse adalah rakyat," kata ketua Komisi X DPR itu.

Rencana keikutsertaan Anas dalam konvensi capres Demokrat diembuskan oleh beberapa orang dekat yang menjadi loyalisnya. Mantan Wakil Direktur Eksekutif Demokrat M. Rahmad mengatakan, jika digelar konvensi, Anas berpeluang menang. Sebagai partai yang demokratis, kata dia, Demokrat tidak bisa melarang keikutsertaan Anas. Menurut dia, ada desakan dari pengurus di daerah dan tingkat cabang agar Anas ikut menjadi peserta konvensi. (fal/c4/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anis Matta Tak Terima Undangan Resmi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler