jpnn.com - PANGKALAN BUN - ââ¬ÂªPelaksanaan operasi SAR kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah hingga saat ini masih terus dilakukan. Status darurat yang ditetapkan sejak proses evakuasi yang ditandai jatuhnya pesawat pada Minggu, 28 Desember 2014 belum dicabut.
"Terkait pelaksanaan operasi SAR, saat ini status darurat masih belum dicabut. Pastinya saya masih belum mendapatkan perintah untuk itu. Prioritas kami dalam operasi di lapangan, yaitu suplai kebutuhan kepada penyelam. Apa pun yang diperlukan mereka dalam upaya pengangkatan, baik peralatan dan maupun logistik tetap kita penuhi hingga sekarang," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional SB Supriyadi di posko utama pencarian pesawat di Base Ops Lanud Iskandar seperti yang dilansir Radar Sampit (Grup JPNN.com), Sabtu (24/1).
BACA JUGA: KPK vs Polri, Omongan Jokowi tak Mencerminkan Kepala Negara
Dia melanjutkan, tiga balon gas yang digunakan untuk mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 saat ini sudah terpasang di bagan pesawat tersebut. Namun, hingga sekarang badan pesawat belum berhasil diangkat karena posisi badan pesawat belum seimbang bila balon gas diisi udara dan coba diapungkan.
Menurutnya, kabel sling yang digunakan untuk mengangkat pesawat nahas tersebut sudah dikaitkan ke Kapal Crest Onyx.
"Tinggal pengangkatannya masih diupayakan," jelasnya.
BACA JUGA: Pernyataan Menko Tedjo Hanya Perkeruh Suasana
Setelah badan pesawat sudah berhasil diangkat, rencananya akan dibawa ke Kumai dan dijadikan satu di gudang yang disediakan PT Pelindo III Kumai. "Berdasarkan informasi tim di lapangan, keberadaan kokpit pesawat tidak jauh dari penemuan badan pesawat ini. Bagian kokpit pesawat tersebut banyak sekali terdapat panel-panel yang digunakan pilot untuk menerbangkan pesawat. Karena itulah, panel-panel itu bisa digunakan untuk pemeriksaan KNKT," jelasnya.
Supriyadi menambahkan, para penyelam kembali menemukan empat jenazah yang kemudian diangkat menuju Kapal Basarnas KN Pacitan. Jumlah jenazah yang sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun tercatat sebanyak 69 orang dari jumlah penumpang bersama awak pesawat 162. (ign/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Janji tak Langsung Main Tangkap, BW Dipanggil Pekan Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pukat UGM: Jokowi, Segeralah Insyaf, Masih Ada Waktu
Redaktur : Tim Redaksi