Status Gunung Agung Diturunkan dari Awas Jadi Siaga

Senin, 12 Februari 2018 – 12:21 WIB
Gunung Agung di Karangasem, Bali. Foto: Dok. Indopos/Jawapos Grup

jpnn.com, BALI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan status aktivitas Gunung Agung diturunkan dari awas (Level IV) menjadi siaga (Level III).

Hal ini didasarkan dari hasil pengamatan aktivitas dan data pemantauan multi-parametrik Gunung Agung yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Bali, Minggu (11/2).

BACA JUGA: KLHK Resmi Cabut Status Siaga Karhutla 7 Provinsi

”Kami merekomendasikan untuk menurunkan status Gunung Agung dari Awas menjadi Siaga, dan zona perkiraan bahaya yang sebelumnya 6 km menjadi radius 4 km (dari kawah puncak Gunung Agung),” terang Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arthadipa, Minggu.

Dengan diturunkannya status aktivitas ini, Jonan mengungkapkan, seluruh warga yang mengungsi dapat segera pulang ke kampung halamannya masing-masing. ”Aktivitas masyarakat juga turisme di Bali sudah dinyatakan aman dan tidak ada gangguan (karena) aktivitas Gunung pada saat ini,” lanjutnya.

BACA JUGA: Gunung Agung Masih Siaga

Sementara itu, Kepala BNPB mengungkapkan tugasnya saat ini adalah bagaimana mengatur persiapan yang akan dilakukan sebelum pengungsi kembali ke kampung masing-masing.

”BNPB dengan BPBD Provinsi dan Kabupaten me-manage bagaimana saudara-saudara yang masih mengungsi kembali ke kampung halamannya masing. Tentunya sebelum kembali ke sana, kita akan mengadakan persiapan-persiapan, mungkin ada rumah yang rusak, lalu infrastruktur yang harus diperbaiki segera kami pulihkan semuanya itu,” tutur dia.

Pada kesempatan tersebut Kepala PVMBG Badan Geologi Kasbani juga mengungkapkan bahwa data pemantauan multi-parameter mengindikasikan aktivitas Gunung Agung saat ini belum stabil dan masih berpotensi erupsi dengan skala eksplosivitas rendah.

”Masyarakat dan pendaki/pengunjung/wisatawan dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di dalam Zona Perkiraan Bahaya. Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai-sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya aliran lahar hujan,” pungkas Kasbani. (jaa)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler