Status Waspada Setelah Sempat Peringatan Dini Gempa Lombok

Minggu, 05 Agustus 2018 – 21:23 WIB
PANIK: Pengunjung Mall Bali Galeria berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat gempa 7.0 SR terjadi di Lombok Utara, Minggu (5/8) petang. Foto: istimewa for Radar Bali

jpnn.com, LOMBOK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awalnya telah melaporkan kejadian gempa berkekuatan 6,8 SR dengan gempa di darat dengan kedalaman 10 km pada 27 km Timur Laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, BMKG telah melakukan pemutakhiran gempa dengan kekuatan 7 SR pada kedalaman 15 km.

BACA JUGA: BMKG Mataram Imbau Warga Jangan Panik, Hindari Pantai

Pusat gempa 18 km Barat Laut Lombok Timur NTB. "Gempa berpotensi tsunami," tegas Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (5/8).

Dia menegaskan peringatan dini tsunami telah diaktivasi. Potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status waspada.

BACA JUGA: Gempa 7 SR Lombok Utara Berpotensi Tsunami

"Waktu kedatangan tsunami diperkirakan pada (5/8/2018) pukul 18.48.35 WIB," katanya.

Status waspada, lanjut Sutopo, artinya pemda yang berada di sana memperhatikan peringatan dini dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

BACA JUGA: Gempa Guncang Lombok Utara, Bali Dilanda Kepanikan

"Kemungkinan air laut akan naik ke daratan tetapi kedalaman berkisar kurang dari 0,5 meter. BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai," jelasnya.

Dia menambahkan gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram.

"Masyarakat berhamburan keluar rumah," ungkapnya.

Masyarakat berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap karena listrik padam. Selain guncangan gempa susulan dirasakan. "Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan," katanya.

Berdasarkan laporan BMKG telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm.

Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter. Waktu peringatan dini hingga BMKG menyampaikan pengakhiran peringatan tsunami.

Berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan. Intensitas gempa di Kota Mataram VIII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

Dengan melihat kondisi tersebut diperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi terjadi di Kota Mataram.

Umumnya bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan kontruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan jika terkena guncangan gempa dengan intensitas di atas VI MMI.

"Apalagi saat ini di Kota Mataram intensitas gempa VIII MMI," tuntas Sutopo. (boy/fat/cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Susulan 564 Kali, Tanggap Darurat NTB Diperpanjang


Redaktur : Boy
Reporter : Boy, Elfany Kurniawan, M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler