jpnn.com, JAKARTA - Sadar dengan era digital yang sulit dibendung dan rentan dengan pembajakan, Steven Jam sengaja menggratiskan semua lagu di album Penawar Rindu melalui situs unggahan lagu Spotify dan Deezer.
“Sekarang daripada lo tahan-tahan, akhirnya enggak ikhlas kebajak, ya mendingan lo ikhlasin. Dalam arti lo kasih pintu selebar-lebarnya,” kata Steven saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Cerita Arzetty Bilbina Jadi Korban Pembajakan
Mantan vokalis band Steven N Coconut Trees itu menganggap hal itu tersebut sebagai bentuk promosi terselubung
“Jadi orang yang akan beli fisiknya bisa lebih menghargai. Mereka pengin punya koleksi, lebih all out lah, sense of belonging-nya lebih tinggi,” jelas suami dari Molidda Hanny ini.
BACA JUGA: HBO Ancam Penonton Game of Thrones Ilegal
Soal pembajakan, Steven sadar bahwa dibutuhkan tangan pemerintah yang kuat untuk menghalaunya.
"Pembajak hanya bisa dibungkam oleh pemerintah. Gue dan musisi lain hanya bisa berkarya dan terus berkarya. Tugas negara untuk melindungi karya kami,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ulah Pembajak Bikin Delon Merasa Tak Dihargai
Album Penawar Rindu sendiri sudah dirilis pada November 2017. Di bawah bendera 267 Records yang diproduseri oleh Delta Agung Wibowo,
album tersebut untuk mengobati kerinduan para penggemar Steven Jam.
Selain itu, album tersebut juga mengungkapkan perasaan pemilik nama lengkap Steven Nugraha Kaligis dalam berkarya.
“Bayangkan setiap minggu konser dari satu kota ke kota lainnya, dari satu event ke event lainnya, dan hanya nyanyiin lagu yang sama berulang kali. Album ini seperti memecahkan telur kejenuhan yang bersarang di kepala," tandasnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hesty Klepek-Klepek Ngapain ke Bareskrim?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh