jpnn.com, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan bahan pangan masih aman mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2024 karena pasokan maupun stok komoditas lancar dan melimpah.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Supriono mengatakan bahwa saat ini tim satgas pangan telah melakukan pengawasan di sejumlah pasar tradisional, pasar modern, retail modern, maupun distributor beras dan pangkalan elpiji bersubsidi.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Sudah Menggelar Gerakan Pangan Murah 99 Kali, Omsetnya Mencapai Rp 5,6 Miliar
"Berdasar hasil pantauan maupun pengawasan, kami pastikan ketersediaan bahan pangan pokok masih relatif aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan komoditas pangan di pasaran," katanya.
Dia yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Fitria Yuliani Kartika mengatakan sejumlah lokasi yang telah dilakukan pengawasan oleh tim satgas seperti 8 pasar rakyat, 5 pasar modern, 22 toko modern, 3 agen telur, 6 distributor beras, 7 distributor sembako, SPBU, 14 pangkalan elpiji, serta 2 kios kedelai.
BACA JUGA: Cek Harga Pangan di Hari Pertama Ramadan, Bahtiar Baharuddin: Masih Batas Toleransi
Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti daging ayam ras, telur, minyak goreng curah, serta bawang merah dan bawang putih.
Saat ini tok beras yang tersimpan di gudang Bulog Pekalongan masih mencapai sekitar 2.300 ton yang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan pangan hingga Lebaran 2024.
BACA JUGA: Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul
"Untuk harga beras masih relatif stabil. Beras medium semula Rp16.500 per kilogram menjadi Rp15.500 per kilogram. Kemudian beras premium semula Rp 17 ribu per kilogram menjadi Rp16.500 per kilogram," katanya.
Kemudian komoditas pangan lain seperti daging ayam yang semula hanya Rp41 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 43 ribu per kilogram akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok masyarakat seperti gula pasir Rp17 ribu per kilogram, minyak curah Rp15.750 per liter, telur ayam ras Rp31 ribu, daging sapi Rp125 ribu per kilogram, ikan segar (bandeng, kembung, tongkol) Rp30 ribu per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, bawang putih Rp48 ribu per kilogram, dan cabai merah besar Rp75 ribu per kilogram.
Adapun untuk persediaan elpiji berisi 3 kilogram masih aman dan harganya pun tetap stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 15.500 per tabung di pangkalan, Rp14.250 per tabung, dan harga konsumen Rp19 ribu per kilogram.
"Alokasi dari Pertamina stok aman, kami masih menghitung kebutuhan diusulkan untuk pemenuhan kuota. Selama ini berapa jumlah tabung yang diajukan dapat disetujui oleh Pertamina," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Jateng-BI Gelar Gerakan Pangan Murah di 4 Daerah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan