Stok Bahan Pokok Aman, Harga Terkendali

Sabtu, 27 April 2019 – 01:20 WIB
Ilustrasi beras. Foto: Bulungan Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Marthin mengatakan, pasokan bahan pokok menjelang Ramadan dalam kondisi aman. Harganya pun terkendali.

’’Dari pantauan di 28 kota, harga beras rata-rata turun,’’ katanya di sela rapat koordinasi daerah HBKN 2019 di Surabaya, Kamis (25/4).

BACA JUGA: Mampukah Neraca Dagang Surplus pada Kuartal II?

Harga gula pasir, lanjut dia, memang naik. Namun, harga minyak goreng curah turun.

Secara umum, menurut Marthin, harga bahan pokok lebih murah daripada harga eceran tertinggi dan masih di bawah harga acuan.

BACA JUGA: Darmin Nasution Prihatin akan Nasib Sejumlah Waduk di Batam

Dengan memanfaatkan sistem informasi harga barang kebutuhan pokok, dia berharap pemerintah daerah terus memantau perkembangan harga.

Terkait dengan harga bawang putih yang masih tinggi, Marthin menegaskan bahwa pemerintah telah meminta importir dan distributor mempercepat distribusi stok yang ada.

BACA JUGA: Pemerintah Kaji Hubungan dengan Negara yang Dukung Diskriminasi Uni Eropa soal Kelapa Sawit

Selain itu, pemerintah masih menunggu masuknya bawang putih impor.

’’Agar awal Mei bisa didistribusikan ke pasar-pasar,’’ katanya.

Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan izin impor bawang putih 115 ribu ton.

Dengan estimasi kebutuhan nasional 35 ribu ton, bawang putih impor itu akan bertahan beberapa bulan.

’’Harapan kami, paling tidak harga bisa bertahan atau turun sedikit,’’ lanjutnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan mengatakan, kebutuhan bawang putih Jatim per bulan sekitar 4.690 ton.

Saat ini rata-rata harganya Rp 45 ribu per kilogram. Kecuali bawang putih, harga bahan pokok di Jatim stabil.

’’Informasi itu kami rangkum dari data milik 116 pencacah dan 200 koordinator,’’ terangnya.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa inflasi Ramadan dan Lebaran selama dua tahun terakhir menurun.

Inflasi volatile food lebih terkendali. Termasuk harga beras. Namun, dia berharap Bulog menjaga ketersediaan stok dan stabilisasi harga.

’’Selain itu, Bulog perlu memperhatikan pembangunan gudang-gudang di daerah yang surplus. Dengan demikian, harga bisa dikendalikan di tingkat konsumen tanpa mengorbankan harga di tingkat produsen,’’ kata Darmin. (res/rin/c19/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PTPN III Holding Beli Karet Petani di Atas Harga Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler