Stok Gula Aman sampai Maret 2013

Jumat, 17 Agustus 2012 – 17:11 WIB
SURABAYA - Produksi gula tahun ini diperkirakan mencukupi untuk konsumsi selama Lebaran maupun kebutuhan jangka panjang hingga Maret 2013. Musim giling pabrik gula diprediksi akan berlangsung sampai pertengahan kuartal keempat tahun ini. General Manager Marketing PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, saat ini produksi gula tengah memasuki masa puncak, sehingga bisa memenuhi permintaan konsumen.

"Karena itu, tidak perlu cemas kalau terjadi kelangkaan gula. Saat ini, giling masih berlangsung, sehingga pasokan akan terus bertambah. Biasanya, pabrik gula mengakhiri giling minggu keempat Oktober sampai minggu kedua November. Tapi, itu tergantung jumlah tebu dan kapasitas tiap pabrik gula," ucap Adig.

Karena suplai gula terus bertambah, diyakini stok mencukupi untuk kebutuhan sampai akhir tahun. Bahkan, dia menjamin posisi stok sampai Maret tahun depan aman. "Kalau untuk kebutuhan hari Lebaran dan pasca, kami pastikan aman. Sebelumnya, penjualan gula oleh perusahaan maupun petani tebu sudah berlangsung dalam jumlah besar," katanya.

Diuraikan, pada pekan ini pihaknya telah menyelenggarakan tender gula petani binaan PTPN XI. Biasanya, penjualan gula melalui mekanisme tender dilakukan seminggu sekali. Dalam kegiatan itu, harga yang terbentuk untuk pabrik gula wilayah Madiun Rp 10.625 per kg, wilayah tengah dan timur Rp 10.500, dan gula premium PG Semboro Jember Rp 10.750.

"Gula premium kami telah menggunakan teknologi remelt karbonatasi, sehingga setara semi-rafinasi yang dapat digunakan untuk industri makanan minuman," klaimnya. Tak hanya menjual dengan bentuk curah berkemasan 50 kg, gula PG Semboro juga dikemas kiloan untuk pasar ritel. Gula premium dengan merek Gupalas pun sudah merambah ritel modern.

"Terkait gula premium, kami tengah menjajaki kerja sama dengan PT Aerofood ACS, anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang bergerak di bidang katering untuk penumpang dan kru pesawat. Kami berharap, Gupalas dapat lebih dikenal konsumen dari berbagai kalangan," tutur dia.

Ke depan, pihaknya berencana menerapkan teknologi remelt karbonatasi untuk PG lain dalam lingkup PTPN XI. "Manajemen PTPN XI sudah mempertimbangkan PG Djatiroto di Lumajang untuk mengikuti jejak PG Semboro. Selain itu, pertimbangan kami, investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Kami menyadari, mutu gula yang makin bagus tidak hanya menciptakan image positif, tapi harga lebih kompetitif," tandas dia. (res/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Harus Konsisten Programkan Hemat BBM

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler