Stok Melimpah, Harga Bawang Merah Lokal Turun

Minggu, 08 September 2013 – 13:52 WIB

jpnn.com - TARAKAN – Beberapa bulan mengalami kenaikan, kini harga bawang merah lokal beranjak turun. sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Gusher menuturkan,  turunnya harga bawang merah lokal terjadi sejak dua hari lalu. Nur Wahida, salah seorang pedagang sembako di Pasar Gusher menyatakan, penurunan harga bawang merah lokal itu dipicu oleh banyaknya stok bawang merah lokal yang didatangkan dari Surabaya. 

"Harga sudah mulai turun sejak dua hari ini, jika biasanya harga bawang merah lokal sekitar Rp 60 ribu per kilogram, saat ini harganya sekitar Rp 50 ribu per kilogram. Stoknya juga sudah mulai banyak karena di daerah Jawa mulai panen," jelasnya.

BACA JUGA: Disebut Titipan Cikeas di Konvensi, Pramono Tetap Percaya Diri

Pengiriman bawang merah lokal dari luar Tarakan diakui Nur Wahida juga tak mengalami kendala. "Dalam seminggu itu kapal datang sebanyak dua kali, sehingga pasokan tidak akan kurang. Kami juga dapat info dari beberapa distributor bahwa harga bawang merah lokal akan turun lagi," akunya.

Pun demikian, turunnya harga bawang merah lokal tak diikuti oleh kebutuhan pokok lainnya. Bawang putih misalnya, harga jual di tingkat pengecer masih stabil di angka Rp 18 ribu per kilogram. Hal serupa juga dialami komoditi cabai-cabaian, seperti cabai rawit yang harganya mencapai Rp 80 ribu per kilogram, cabai merah besar sekitar Rp 35 ribu per kilogram dan cabai keriting sekitar Rp 40 ribu per kilogram. 

BACA JUGA: Galang Dukungan, Pramono Bawa Truk Penarik Meriam

"Harga cabai itu tidak tentu, kadang naik kadang juga turun, biasanya dipengaruhi oleh stok yang ada. Selain cabai, harga kentang juga mengalami kenaikan, dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram," ujarnya.

Di kelompok kebutuhan pokok lainnya, harga juga belum membaik. Telur misalnya, sejak awal bulan Agustus hingga saat ini, harganya tetap stabil di kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 43 ribu per piring. "Harga ini masih tetap sejak lebaran kemarin, tidak ada kenaikan maupun penurunan," jelas Widiya, salah seorang penjual telur di Pasar Gusher.

BACA JUGA: Jadi Calon Peserta Konvensi, Pramono Langsung Tancap Gas

Harga daging lokal, juga tak mengalami perubahan harga yang berarti. Wawan, salah satu penjual daging di Pasar Gusher menyebutkan, harga daging lokal saat ini masih sama dengan harga awal bulan Agustus lalu, yakni sekira Rp 110 ribu per kilogram, sementara harga daging impor sekitar Rp 65 ribu per kilogram. 

Sementara harga daging ayam, mengalami penurunan akibat melemahnya permintaan akan daging ayam pasca lebaran. Penurunan harga jual daging ayam mencapai Rp 5 ribu per kilogram. 

"Saat ini harga daging ayam yang sudah dibersihkan sekira Rp 35 ribu per kilogram, sementara yang masih utuh sekitar Rp 32 ribu per kilogram," kata Marni, penjual daging ayam di Pasar Gusher. Pun begitu, diperkirakan harga daging ayam akan mengalami kenaikan lagi karena harga pakan ayam mulai naik, ditambah lagi banyak anakan ayam yang mati lantaran cuaca yang tak menentu.(*/aan/ndy/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Hasil Rekap KPU, Khofifah Bakal Menggugat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler