Stok Menipis, Harga Beras Naik

Kamis, 08 November 2012 – 11:29 WIB
PURWOKERTO-Harga beras di pasaran dipastikan naik pada Desember-Januari mendatang. Bahkan, kenaikan akan terbilang lumayan tinggi. Hal itu dikarenakan, stok beras ditingkatan petani pada bulan Desember Januari menipis bahkan bisa dimungkinkan habis.

"Harga beras pada bulan Desember-Januari akan tinggi. Sebab, pada saat itu, petani sudah tidak memiliki stok, kalau adapun hanya sedikit," ucap Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Dipertanhutbun Kabupaten Banyumas Ir Widarso saat ditemui Radarmas (Grup JPNN), Rabu (7/11)         

Dikatakan dia, melambungnya harga beras pada Desmber Januari disebabkan karena posisi panen terakhir di Banyumas rata-ratanya pada bulan Juli-Agustus lalu. Sehingga, rentang waktu yang terlalu jauh sampai pada Desember-Januari, akan membuat stok hasil panen sudah menipis, bahkan habis. Ditambah lagi, rata-rata petani di kabupaten Banyumas hanya petani penggarap yang memiliki rata-rata luasan lahan berkisar pada angka 0,25-0,5 hektar.

"Kondisi petani di Banyumas dengan luasan rata-rata lahan 0,25-0,5 membuat hasil panenan hanya dikonsumsi sendiri. Otomatis, pada bulan Desember Januari bisa habis. Akibatnya, ya harga beras menjadi naik," ungkap dia.

Pemkab Banyumas sendiri saat ini terus menyosialisasikan agar para petani bisa melakukan sistem tunda jual pada saat ini. Hal ini ditujukan agar saat terjadinya kenaikan harga Desember-Januari mendatang, petani bisa menikmati keuntungan dari harga yang melonjak tinggi. Disamping itu, untuk meminimlakan para tengkulak beras yang bermain.

Kenyataan dilapangan, ungkap Widarso, tidak semudah membalikan tangan agar program sistem tunda jual bisa dilakukan. Sebab, kebutuhan petani di Banyumas terus bergerak. Sehingga, sistem tunda jual pun susah untuk dimengerti petani karena faktor kebutuhan yang terus mendesak.

Mengantisipasi ketika lonjakan harga, Pemkab Banyumas akan melakukan beberapa langkah dari sekarang ataupun dengan operasi pasar di kedepannya. Operasi pasar ditujukan untuk meredam harga beras saat naik. Saat ini saja, harga beras dipasaran sudah sekitar Rp 7.500.

Ditambahkannya, harga beras akan kembali normal pada saat panen besar sekitar bulan Februari 2013 mendatang karena pada November 2012 petani di Banyumas kebanyakan baru memulai MT 1. Pada tahun 2011 lalu, produksi beras di Banyumas sebanyak 350 ribu ton dengan luasan sekitar 65 hektar dengan rata-rata 5,4 ton/hektar. (ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Lambat, Beban Utang Makin Berat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler