jpnn.com, BANDUNG BARAT - Pasokan oksigen di RSUD Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kian menipis karena kurangnya suplai dari distributor.
Kasubag Tata Usaha (TU) RSUD Lembang Aep Pratna Jaya mengatakan saat ini pihaknya hanya memiliki sisa 23 tabung oksigen bagi pasien Covid-19 yang kebanyakan mengalami gangguan sesak napas.
BACA JUGA: AJL di Dalam Kamar Bersama Terapis, Ayo Ngapain?
“Betul stok oksigen menipis. Jadi sekarang kami hanya menerima pasien Covid-19 yang bergejala sedang,” ujar Aep saat dihubungi, Minggu (4/7).
Setiap harinya, kata Aep, RSUD Lembang membutuhkan oksigen sebanyak 93 tabung berukuran enam meter kubik, sedangkan untuk saat ini pasokan dari distributor oksigen hanya sekitar 30 tabung oksigen dan itu pun tak menentu.
BACA JUGA: 7 Gadis ABG Berbuat Aksi Tak Terpuji di Salah Satu Rumah, Korbannya PR
“Sekarang oksigen susah didapat, memang hal ini terjadi secara nasional karena dari pihak penyedia juga kesulitan menyediakan pasokannya,” terangnya.
Untuk saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat agar RSUD Lembang segera mendapat tambahan pasokan oksigen supaya pasien Covid-19 bergejala berat bisa mendapatkan oksigen.
“Kami berkoordinasi dengan BUMD, kebetulan pak gubernur ada CSR dengan perusahaan. Jadi, kami meminta bantuan melalui perusahaan tersebut,” ucapnya.
Dampak dari minimnya pasokan oksigen tersebut membuat kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 tidak terpenuhi.
Akhirnya, sebagian pasien yang bergejala berat dan mendesak membutuhkan oksigen harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Menurutnya, bantuan tambahan oksigen ini sangat dibutuhkan oleh RSUD Lembang karena pasien Covid-19 yang mendapat perawatan dan membutuhkan oksigen masih cukup banyak.
“Sekarang jumlahnya (pasien Covid-19) ada 28 orang dengan gejala ada yang sedang dan juga yang bergejala berat,” kata Aep. (mg6/jabarekspres)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti