Stok Pangan Jateng Aman Selama Pandemi Corona, Pak Ganjar sudah Punya 3 Skenario

Selasa, 05 Mei 2020 – 15:19 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan persediaan dan ketahanan pangan Jateng aman selama pandemi covid-19.

Menurut Ganjar, dari semua kebutuhan pokok, hanya gula dan bawang putih yang stoknya sempat menipis.

BACA JUGA: Kehilangan Sosok Didi Kempot, Ganjar: Semua Batasan Disasak Habis, Dia Maestro Fenomenal

Kini persoalan gula dan bawang putih sudah bisa diselesaikan dengan masuknya komoditi impor oleh pemerintah pusat ditambah adanya stok dari hasil petani di wilayah Temanggung.

"Sekarang sudah aman, bawang putih impor sudah masuk, ada 6000 ton bawang putih milik petani di Temanggung tidak terbeli karena tidak bisa bersaing. Kami dari Pemprov dan Pemkab Temanggung sudah membuat gerakan membeli dan sekarang sudah teratasi," kata Ganjar saat ditemui di rumah dinasnya, Selasa (5/5). 

BACA JUGA: Para Seniman Boleh Gelar Pertunjukan Seni Live Streaming dari Rumah Pak Ganjar, Catat Jadwalnya!

Secara keseluruhan, lanjut dia, stok pangan di Jateng masih sangat aman. Bahkan meski di tengah pandemi yang membuat masyarakat terdampak serta bertambahnya penduduk akibat masuknya pemudik, stok pangan masih relatif aman.

"Kami sudah menyiapkan skenario dan mekanismenya, termasuk memenuhi seandainya yang masuk ke Jateng lebih banyak. Entah mereka yang lolos dari PSBB dan masuk ke Jateng atau masyarakat yang kena PHK dan terdampak COVID-19. Kami semua sudah menyiapkan," tambah Ganjar.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Kesal, Sri Mulyani Buka Data Menyedihkan, Korban PHK Mau Jual Ginjal

Setidaknya, lanjut Ganjar, pihaknya memiliki tiga skenario untuk mengamankan stok pangan Jateng di tengah pandemi.

Ketiga skenario itu dihitung dengan jumlah penduduk, penambahan pemudik dan kemampuan ketahanan pangan.

Skenario pertama, jika jumlah penduduk Jateng masih tetap di angka 34,5 juta jiwa, maka ketahanan stok pangan di Jateng lanjut dia bisa bertahan 13 bulan ke depan.

Kondisi beras aman dan untuk kekurangan gula pasir dan bawang putih bisa dicukupi dari impor.

"Kalau penduduk saat ini ketambahan pemudik kira-kira 500.000 an, maka stok pangan kita bisa bertahan 11,5 bulan. Namun, kalau penduduk sekarang bertambah pemudik sejuta, kalau ini terjadi maka ketahanan pangan kita stoknya jadi 11 bulan," terangnya.

Untuk itu, Ganjar tidak khawatir dengan stok pangan di Jateng. Apalagi, saat ini sudah masuk musim panen.

"Selain stok pangan, kami juga berupaya untuk mengendalikan fluktuasi harga di pasaran. Kami selalu menjaga agar fluktuasi terjaga sehingga tidak terjadi inflasi," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler