Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr
BACA JUGA: Terbentur Dewa Ruci
Nyoman Sutedja, MPHBACA JUGA: Jatah DAU-DAK Sulut 2010 Rp5,06 T
Daerah yang paling banyak mendapatkan gelontoran VAR adalah daerah-daerah yang tergolong rawan penyebaran virus rabies."Sejak minggu ini sudah mulai kami drop ke daerah-daerah
BACA JUGA: Disiapkan, Kantor Gubernur Papua Tengah
Sedangkan Gianyar dan RS Sanglah kami berikan 500 ampulDaerah-daerah lainnya kami bagikan rata sesuai dengan kebutuhan masing-masingDi dinas sendiri kami sudah siapkan 200 ampul untuk berjaga-jaga," jelas Sutedja.Lebih lanjut Sutedja mengatakan, jumlah tersebut diharapkan mampu menangani kasus gigitan anjing kepada manusia hingga awal bulan Januari mendatangDengan catatan, kasus gigitan baru tidak mengalami lonjakan tajam.
"Dari hasil kalkulasi kami, jika per hari ada 25 kasus gigitan baru di seluruh Bali, stok tersebut masih akan aman sampai Januari tahun depanMudah-mudahan saja tidak ada lonjakan kasus, sehingga bisa ditangani oleh rabies centre di daerah," imbuh Sutedja.
Libur panjang natal dan tahun baru ini memang diprediksi akan terjadi kelangkaan vaksin anti rabies di BaliPasalnya pihak supplier mengakui akan terjadi keterbatasan stok VAR akibat dari terlambatnya pengiriman vaksin"Oleh karena itu kami sudah sosialisasikan kepada petugas untuk lebih selektif lagi memberikan vaksin dalam pekan-pekan iniJadi kalau memang tergolong kasus beresiko, pasti kami berikan prioritas," pungkasnya(eps/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bappenas Bantu Sulbar Rp 1,2 T
Redaktur : Auri Jaya