JAKARTA - Kenaikan harga BBM hendaknya diikuti penghematan untuk anggaran belanja pegawai dan barang. Setiap instansi diminta untuk tidak selalu membeli mobil dinas baru atau belanja barang lainnya yang tidak mendesak.
"Stop dulu beli mobil dinas baru. Rakyat sekarang lagi kesusahan karena BBM naik. Semua instansi juga harus ikat pinggang. Apalagi ini sesuai semangat reformasi birokrasi," kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Eko Prasojo di Jakarta, Minggu (18/3).
Eko lagi-lagi meminta agar seluruh pejabat menerapkan pola hidup sederhana. Kata dia, dengan kenaikan harga BBM ini, status sosial masyarakat akan semakin kentara. Yang susah akan kian susah. "Alangkah tidak bijaknya jika para pejabat hidupnya berlebihan di tengah kesusahan masyarakat," ucapnya.
Guru besar UI ini pun mengimbau, agar anggaran kementerian/lembaga meminimalisir pengadaan mobil dinas baru atau belanja barang lainnya. Terlebih di dalam APBN 2012, anggaran belanja pegawai dan barang mencapai Rp 350 triliun.
"Alangkah besarnya dana untuk belanja pegawai dan barang. Kalau bisa diefisienkan akan lebih baik," ujarnya.
Mengenai penghematan belanja pegawai, Eko mengatakan, dilakukan dengan cara moratorium CPNS. Dengan tidak adanya penerimaan pegawai baru, anggaran negara bisa diefisienkan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas: Dari Dulu Saya Selalu Siap
Redaktur : Tim Redaksi