Pergantian pemain dan pelatih tersebut merupakan sebuah tradisi jika tim yang berjuluk Maung Bandung itu seringkali memberhentikan komposisi tersebut dipertengahan jalan karena buruknya permainan tim.
Tercatat, sejak 2003 tradisi berganti pelatih di tengah jalan itu selalu terjadi. Nevi mengatakan bahwa pengalaman itu akan kembali terulang di musim depan. Terlebih lagi, saat ini komposisi pemain Persib hanya berjumlah 22 pemain saja.
"Perut hingga ke kaki untuk Persib tapi hati dan pikirannya tidak untuk Persib. Jadi, prestasi Persib musim depan tidak akan jauh beda dengan musim lalu. Karena itu, tidak menutup kemungkinan pelatih sendiri akan berganti di tengah jalan," ujar Nevi saat dihubungi melalui telepon selularnya, kemarin (25/12).
Lanjut Nevi, pergantian pelatih di paruh musim itu tidak terlepas dari campur tangan pihak lain yang hingga kini masih selalu mendominasi.
"Di luar pemain, jika intervensi pihak luar masih kuat, tidak menutup kemungkinan pelatih Persib akan terjungkal dan kembali diganti di tengah kompetisi," terangnya.
Sementara itu, Panglima Viking Persib Fans Club, Ayi Beutik memberikan penilaiannya bahwa suporter sepakbola yang ada di Indonesia hampir menyerupai sepakbola di Eropa.
Sehingga, tak ayal tuntutan suporter menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sebuah klub. Menurut Ayi, bisa saja pergantian pelatih di tengah jalan dapat kembali terjadi.
"Suporter di Bandung ini sudah jadi, sudah memiliki kekuatan, mirip seperti di Inggris. Jadi, jika di pertandingan-pertandingan awal sudah kalah, bakal jadi pertanyaan. Jadi, bisa saja musim depan terjadi pergantian pelatih di tengah jalan," ungkap Ayi saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Meski begitu, dengan melihat komposisi tim Persib Bandung saat ini, kemungkinan tradisi pergantian pelatih tidak akan terjadi. "Tapi rasanya kejadian seperti itu tidak akan terulang, apalagi komposisi pemainnya sudah layak dan berkualitas," tuturnya.
Namun, dikatakan Ayi, kini pelatih Persib harus bisa memberikan motivasi yang tinggi kepada setiap pemainnya. "Sekarang tinggal pinter-pinternya pelatih dalam setiap pertandingan untuk memberi motivasi lebih pada pemain, karena bagaimana pun juga, kurangnya motivasi pada setiap pemain akan mempengaruhi pemain apalagi dengan kondisi penuh tekanan dari Bobotoh," tandasnya. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertarungan Tak Selevel
Redaktur : Tim Redaksi