jpnn.com - jpnn.com - Pelatih Arema FC Aji Santoso mempersiapkan strategi yang pas menghadapi problem krisis striker.
Dari analisis saat melawan Bhayangkara FC, Minggu lalu (5/2), mantan pemain Arema ini lebih suka memainkan satu striker.
BACA JUGA: Aji Santoso: Saatnya Pemain Muda Terbang Tinggi
Dua striker, yakni Dedik Setiawan dan Cristian Gonzales tidak dimainkan bersamaan. Mereka bermain bergantian menjadi target man.
Ketika itu yang dimainkan pada babak pertama adalah Dedik Setiawan. Namun, eks pemain Metro FC ini belum berhasil mencetak gol.
BACA JUGA: Aji Santoso Punya Kabar Baik Buat Aremania
Sedangkan Gonzales berhasil memberikan assist kepada Esteban Vizcarra yang mencetak gol pertama.
Dengan formasi 4-3-2-1 yang diterapkan, Aji Santoso ingin memperkuat dan menguasai lini tengah.
BACA JUGA: Aji Santoso Menilai Pemain Muda Demam Panggung
Saat disinggung apakah formasi tersebut adalah formasi terbaiknya dan apakah akan diterapkan pada Sabtu mendatang (11/2) saat menghadapi Persija, Aji menyatakan kalau semuanya masih bisa berkembang.
”Lihat situasi saja, karena bisa berubah,” kata Aji, kemarin (7/2).
Aji mengakui kalau kesehatan Cristian Gonzales belum fit secara penuh. Sehingga belum bisa tampil selama 90 menit.
”Gonzales belum bisa tampil penuh, masih dalam pemulihan stamina setelah liburan,” kata pendiri Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) ini.
Sebenarnya Arema FC memiliki striker lagi, yakni Sunarto. Tapi dia juga masih pemulihan cedera. Musim lalu, dia lebih banyak berperan sebagai second striker.
Sedangkan untuk second striker saat ini, Aji mengandalkan sejumlah pemain seperti Muhammad Rafli, Esteban Vizcarra, dan Dendi Santoso.
Dengan banyaknya pemain gelandang, diharapkan konsentrasi pemain belakang lawan menjadi pecah saat penjagaan gelandang serang tersebut merangsek ke kotak penalti. Ini terlihat seperti gol Vizcarra dan Dendi saat melawan Bhayangkara FC, Minggu lalu (5/2).
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih memburu striker lokal untuk menambah kuota pemain.
”Saat ini sudah ada 24 pemain. Nantinya di Liga 1, saya membutuhkan 26 pemain, sehingga kurang dua orang lagi,” kata dia. Dua posisi itu, kata Aji, selain striker juga untuk stoper.
Sementara itu, pemain muda terus melakukan persiapan agar tidak lagi gugup saat dimainkan pada Sabtu mendatang, melawan Persija.
Muhammad Rafli misalnya, pemain 19 tahun ini menghilangkan rasa grogi dengan mendengarkan musik pop dan dangdut.
”Itu saran dari senior-senior agar melakukan apa pun sebelum bertanding. Salah satunya ya dengan mendengarkan musik,” katanya kemarin.
Jebolan Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) ini bercerita, pada pertandingan awal lalu, dirinya sempat grogi dan tegang.
Penyebabnya, dia membela tim sebesar Arema FC yang ditonton ribuan Aremania. ”Saya tegang waktu itu,” kata dia.
Pemain yang memiliki posisi second striker ini mengaku lebih suka mendengarkan lagu dari dua genre tersebut.
”Saya tertarik musik pop, kalau mood bagus, musik dangdut juga asyik dengan judul Bojoku Ketikung, hehe…,” kata Rafli sambil tertawa. (asa/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Ungkap Kunci Kemenangan Arema FC atas Bhayangkara
Redaktur & Reporter : Soetomo