Strategi APCI Menguasai Industri Cat Lokal

Selasa, 19 November 2019 – 02:42 WIB
Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: APCI

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam mengatakan, industri cat merupakan bisnis strategis yang pertumbuhannya berkaitan dengan sektor lain.

Dia menambahkan, segmen pasar cat sangat luas meliputi marine, protective and offshore coating (MOPC), perumahan, sektor konstruksi/sipil, dekorasi, otomotif, serta wood finish seperti pada industri furnitur, mainan, dan industri kreatif lainnya.

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Industri Cat

Dia menyampaikan hal itu saat Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

Rakornas ini dihadiri oleh anggota APCI di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Begini Cara IWAPI Dorong Kesetaraan Gender di Era Revolusi Industri 4.0

Mengusung tema Bersatu, Maju Bersama Membangun Negeri, rakornas APCI 2019 ini ditujukan untuk makin menguatkan koordinasi dan konsolidasi di antara para anggotanya demi kemajuan asosiasi, perusahaan anggota APCI, dan bangsa Indonesia.

Acara ini dihadiri dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Muhammad Khayam. Selain itu, acara ini dihadiri Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Taufik Bawazier; Kasubdit Industri Kimia Hilir Lain, Salasta, Kepala Seksi, Àrni Yusnita, dan Kepala Seksi, Sutan Sinar Situmorang.

“Besarnya potensi ini, kami mengharapkan agar APCI dapat memajukan industri cat tanah air yang berdaya saing, berperan signifikan dalam penguatan struktur industri cat nasional, memperluas kesempatan kerja, serta mampu memajukan industri cat ke tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.

Khayam juga mengungkapkan bahwa total produsen cat dalam negeri sekitar 150 produsen dengan kapasitas sebesar 1.500.000 MT per tahun.

Sementara itu, kebutuhan nasional sebesar 1.100.000 MT per tahun. Namun, harus diakui bahwa industri cat di Indonesia saat ini merupakan industri formulasi dan campuran, di mana sekitar 90 persen bahan baku masih diperoleh dari impor.

“Harapannya, bahan baku ini dapat diproduksi di dalam negeri,” ucap Khayam.

Untuk itu, Kemenperin terus mencari upaya untuk meningkatkan daya saing industri melalui berbagai langkah kebijakan strategis yang berfokus pada penguatan struktur industri.

Selain itu, peningkatan Standar Nasional Indonesia (SNI), penciptaan iklim usaha yang kondusif, promosi industri prioritas, serta pengembangan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis digital untuk menciptakan nilai tambah tinggi di dalam negeri seiring dengan penerapan industri 4.0.

Sementara itu, Ketua Umum APCI Kris Rianto Adidarma mengaku siap memajukan industri cat demi kepentingan semua pihak.

Tidak mengherankan, pada Rakornas APCI kali ini dibahas beberapa agenda penting terkait strategi menguasai pasar cat lokal.

Pertama, memperkuat APCI sebagai wadah berkumpulnya para produsen cat di dalam negeri.

"Apa pun kondisinya kita harus siap menopang industri cat Tanah Air. Secara internal ataupun eksternal, akan kami perkuat semuanya. Jangan sampai industri cat di dalam negeri dikuasai asing,” ungkap Kris.

Kedua, ia mengingatkan pentingnya proteksi bagi industri cat Tanah Air.

“Siapa lagi yang akan melindungi para produsen kalau bukan kita, para asosiasi. Perlu diketahui, kita memiliki lebih dari 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Kalau tidak ada yang memproteksi atau melindungi, nanti akan terjadi persaingan yang tidak sehat. Ini yang kami tidak harapkan,” terang Kris.

Ketiga, APCI mendukung program pemerintah mengenai pemenuhan akan Tingkat Komponen Dalam Negeri sebuah perusahaan yang tinggi atau biasa dikenal dengan TKDN.

“Dengan mendukung program ini sama saja kita turut andil dalam memajukan perusahaan-perusahaan dalam negeri. Semakin banyak perusahaan lokal yang maju, berarti semakin sedikit kita mengimpor bahan baku dari luar. Kita pun bisa menguasai pangsa pasar cat lokal,” tambah Kris.

Untuk mewujudkan ini, Kris mengajak semua pihak, yakni para produsen cat di Tanah Air, untuk bersatu padu menguatkan barisan demi memajukan industri cat.

"Semoga, dengan semangat yang kami kobarkan, yakni Bersatu, Maju Bersama Membangun Negeri, menjadi langkah nyata bagi kami dalam memajukan industri cat Tanah Air. Amin,” ucap Kris.

Selain agenda di atas, pada Rakornas kali ini juga dilaksanakan pemilihan Ketua Umum APCI periode 2020-2023. Dalam pemilihan tersebut, Kris Rianto Adidarma terpilih kembali sebagai Ketua Umum. Selamat kepada Kris Rianto Adidarma yang terpilih menjadi Ketua Umum APCI periode 2020-2023. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler