jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan, kemauan generasi milenial untuk berani mengarahkan dana ke sektor properti memang perlu didorong.
Sebab, masih banyak preferensi generasi milenial yang menghabiskan penghasilannya ke arah gaya hidup.
BACA JUGA: 5 Langkah Mudah Agar Segera Punya Rumah
’’Milenial harus mulai berubah. Kalau mementingkan gaya hidup terus, akhirnya dia nggak bisa membeli rumah,’’ ujar Ali, Selasa (20/11).
Ali memprediksi pendapatan generasi milenial per bulan bisa mencapai Rp 7,5 juta.
BACA JUGA: 5 Kiat Membeli Rumah Pertama
Dari total pendapatan tersebut, sepertiganya bisa digunakan untuk mencicil rumah sebesar Rp 2,5 juta.
Ali menilai generasi milenial sebenarnya bisa membeli rumah seharga Rp 300 juta.
BACA JUGA: Enggan Beli Rumah, Generasi Milenial Pilih Liburan
”Sekarang sudah banyak pilihan hunian Rp 300 jutaan di pinggiran Jakarta. Jakarta sudah pasti tidak bisa. Apartemen paling murah Rp 500 jutaan,’’ kata Ali.
Di sisi lain, pelaku usaha properti optimistis bisnis sektor itu masih potensial, khususnya segmen perumahan kelas menengah di rentang harga Rp 300 juta–Rp 500 juta.
Generasi milenial adalah sasaran market yang dibidik karena kebutuhan rumah pertama masih cukup tinggi.
”Kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal sendiri akan terus ada dan kami berusaha memenuhi permintaan rumah yang layak huni bagi masyarakat,” ujar Sekjen DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida. (agf/c7/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Generasi Milenial Makin Sulit Punya Rumah Tapak
Redaktur & Reporter : Ragil