Strategi Bertahan Inggris Rusak Sepakbola

Selasa, 12 Juni 2012 – 21:02 WIB
Gelandang Bayer Leverkusen, Michael Ballack. Foto: Getty Images

Pelatih Inggris, Roy Hodgson menerapkan strategi bertahan saat The Theree Lions menghadapi Prancis pada laga pembuka Grup D, Selasa (12/6) dini hari WIB. Meskipun secara keseluruhan kalah dari statistik penguasaan bola, namun Steven Gerrad dkk mampu memaksa Prancis bermain imbang 1-1.

Inilah strategi pragmatis yang diterapkan untuk bisa menghindari kekalahan. Namun pola pertahanan ini mendapat hujatan dari mantan pemain Timnas Jerman, Michael Ballack. Ia menilai strategi Inggris yang lebih banyak bertahan telah mrusak sepakbola.

"Saya benar-benar kecewa melihat pertandingan itu. Inggris menginginkan satu poin dan mereka mendapatkannya. Akan tetapi apakah seperti itu cara bermain bola di masa depan? Saya kira tidak," kata Ballck kepada ESPN usai menyaksikan laga.

Ballack yang pernah merumput di Liga Inggris bersama Chelsea menilai Hodgson hanya memikirkan cara untuk bertahan dengan menempatkan sebanyak mungkin pemain di lini pertahanan. Kata dia, dengan cara seperti itu tim manapun akan sulit menjebol gawang Inggris yang dikawal Joe Hart.

"Jika anda memarkir tiga bus di depan gawang, maka itu bukanlah sepakbola. Bertahan hampir sepanjang waktu dengan menempatkan 10 pemain di lini pertahanan. Sangat sulit bagi tim manapun untuk menciptakan peluang. Saya benar-benar tidak terkesan," kata gelandang Bayer Leverkusen itu. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kekuatan dan Kelemahan Rep Ceko v Yunani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler