Strategi Bertahan Inggris Sulitkan Italia

Minggu, 24 Juni 2012 – 14:27 WIB
Duo striker Inggris, Wayne Rooney (kiri) dan Andy Carroll. Foto: Getty Images

INGGRIS kini memiliki strategi bertahan yang paling kuat saat ini. Pola bertahan ini diterapkan The Three Lions -julukan Inggris- kala kontra dengan Prancis untuk menghindari kekalahan pada babak penyisihan grup D Euro 2012. Dan hasilnya pun maksimal karena pertandingan berakhir 1-1.

Jelang pertandingan perempat-final melawan Italia, Senin (25/6) dini hari nanti WIB, strategi ini diprediksi akan kembali diterapkan pelatih Inggris Roy Hodgson untuk membenduk serangan Andrea Pirlo dkk.

Mantan striker West Ham United asal Italia, Paolo Di Canio menyebut pola bertahan Steven Gerrard dkk mirip dengan Gli Azzurri -julukan Italia- pada periode 1980-an. Kala itu, sukses menjadi kampiun Piala Dunia 1982.

Dengan skema seperti itu, pria yang kini menukangi Swindon Town, klub Ligue One (divisi III Inggris), tersebut menilai Inggris dapat menghadirkan problem buat skuat Cesare Prandelli.

“Jelas bahwa Inggris bermain dengan cara yang bisa menempatkan Italia dalam masalah,” ucap Di Canio kepada BBC Sport seperti yang dilansir Goal, Minggu (24/6).

Canio lantas menyebut Hodgson bagaikan rubah tua karena menyerupai permainan tim Italia dari era 1980-an. "Inggris melakukan pekerjaan bagus sejauh ini meski mereka juga dinaungi sedikit keberuntungan, seperti halnya Italia,” ucapnya.

“Tetapi, Italia sekarang pun sebenarnya kurang-lebih serupa, tapi mereka sedikit lebih solid. Mereka tim yang taktis, tapi mungkin sedikit lebih punya fantasi dalam individu para pemain seperti Andrea Pirlo, Antonio Cassano, dan Mario Balotelli.”

“Namun Inggris pun bisa efektif dan saya pikir ini akan menjadi laga bagus. Meski segalanya mungkin, saya tak melihat bakal terjadi sebuah laga di mana salah satu tim menang 2-0 atau 3-0 dan melaju dengan mudah,” pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada si Muka Dua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler