KIEV - Mario Balotelli merupakan pemain yang paling disorot dalam laga perempat final antara Inggris versus Italia di Olympic Stadium Kiev dini hari nanti WIB. Itu karena Balotelli adalah satu-satunya pemain yang bermain di Premier Leageu. Balotelli memperkuat klub jawara Premier League, Manchester City.
Sekalipun baru semusim membela City, Balotelli sudah menahbiskan diri sebagai media darling di Inggris. Striker 21 tahun itu jelas sangat familier bagi pemain Inggris, khususnya tiga pemain pilar asal City. Yakni, kiper Joe Hart, defender Joleon Lescott, dan winger James Milner.
"Mario merupakan ancaman terbesar. Saya juga tidak pernah berhadapan langsung dengan anak itu (dalam latihan di City, Red)," kata Hart seperti dilansir Reuters.
"Mario bermuka dua. Suatu saat, dia adalah pemain yang suka berulah dan bermalas-malasan saat latihan. Tapi, di waktu yang lain, dia adalah pemain dengan bakat spesial dan seorang pemain kelas dunia," kata Milner kepada The Sun di kesempatan berbeda.
Seolah kompak, baik Hart maupun Milner berharap Lescott mampu menutup pergerakan Balotelli. "Joleon berlatih dengannya setiap hari dan mengenal karakternya. Saya yakin dia tahu bagaimana caranya membungkam Mario," jelas Milner.
Selain dengan City, Balotelli memiliki "urusan lain" dengan penggawa Inggris lainnya. Salah satunya dengan gelandang bertahan Scott Parker. Balotelli pernah diskors empat pertandingan gara-gara menginjak kepala pemain Tottenham Hotspur tersebut dalam laga Premier League di kandang City Januari lalu.
Insiden itu pula yang membuat allenatore Italia Cesare Prandelli tidak memanggil Balotelli dalam laga uji coba kontra AS (29/2). Laga dini hari nanti akan menjadi pertemuan pertama Parker dengan Balotelli setelah insiden tersebut.
Lantas, bagaimana respons Parker - "Saya tidak dendam dengannya. Dia sudah dihukum dan dia telah menjalaninya," kata pemain terbaik timnas Inggris 2011 tersebut.
Balotelli juga akan berurusan dengan pemain asal klub rival City, Manchester United. Di antaranya trio Wayne Rooney, Danny Welbeck, dan Ashley Young. Belum lagi asisten pelatih Inggris Gary Neville yang notabene mantan kapten United.
Neville meyakini apabila Balotelli pasti sangat termotivasi untuk menjadi pahlawan kemenangan Italia atas Inggris. "Dia (Balotelli) menghadapi negara yang medianya selalu memberikan sorotan atas gerak-geriknya selama setahun terakhir. Jadi, dia akan melakukan segala cara untuk membuktikan apabila dia tidak hanya menjadi berita besar di luar lapangan, melainkan juga di dalam lapangan," papar Neville di situs resmi FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris).
Sedangkan pelatih City asal Italia Roberto Mancini meyakini apabila Balotelli akan menjadi pahlawan kemenangan Azzurri, selama pemain berdarah Ghana itu mampu mengontrol emosi dan temperamennya. Pernyataan Mancini sama dengan yang diungkapkan Carlo Ancelotti, pelatih asal Italia yang pernah sukses bersama Chelsea. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Sentil Gaji Lagi
Redaktur : Tim Redaksi