Strategi Bitcoin El Salvador, Tetap Beli Meski Kondisi Pasar Sedang Lesu

Rabu, 10 Juli 2024 – 16:35 WIB
Ethereum, Bitcoin, dan Kripto menguat. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Strategi Investasi Bitcoin El Salvador: Pembelian Harian dan Potensi Jangka Panjang

El Salvador, sebagai salah satu pelopor adopsi kripto, terus melanjutkan program "1 BTC per hari" dengan membeli kripto secara konsisten meski kondisi pasar sedang lesu.

BACA JUGA: Kripto Bisa Jadi Opsi Pembayaran Jaminan Sosial, Indonesia Kapan?

CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan dengan adanya integrasi Bitcoin ke dalam sistem perbankan, sebuah negara tidak hanya menunjukkan keberanian dalam mengambil risiko, tetapi juga memberikan peluang baru bagi inklusi keuangan.

Reformasi ini dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang lebih modern dan efisien.

BACA JUGA: Serap Hasil Panen Petani MAKMUR, Pupuk Indonesia Gandeng BULOG

Ini adalah langkah yang berani dan inovatif yang dapat menginspirasi negara-negara lain untuk mengikuti jejak yang sama.

“Langkah ini bisa menjadi contoh bagi negara lain yang ingin memperkuat posisi mereka dalam ekosistem kripto. Ini juga menunjukkan keyakinan yang tinggi terhadap potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital," ujar Oscar.

BACA JUGA: SIG Tawarkan Solusi Bahan Bangunan Rendah Karbon

Oscar menekankan strategi akumulasi Bitcoin ini juga dapat berfungsi sebagai cadangan nilai yang tangguh bagi negara.

Dalam konteks ketidakpastian ekonomi global, memiliki cadangan Bitcoin dapat memberikan diversifikasi yang lebih baik bagi portofolio keuangan nasional.

Langkah ini tidak hanya mengukuhkan posisi El Salvador sebagai pionir dalam adopsi kripto, tetapi juga dapat menjadi langkah strategis untuk perlindungan nilai dalam jangka panjang.

"Keputusan El Salvador untuk terus melakukan pembelian Bitcoinnya ketika pasar sedang lesu menunjukkan komitmen yang kuat terhadap strategi jangka panjangnya dalam mengadopsi teknologi blockchain. Hal ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan industri kripto secara global,” tambahnya.

Berinvestasi dengan terus melakukan pembelian baik ketika harga sedang naik atau turun bisa dilakukan dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA).

Teknik ini melibatkan pembelian jumlah aset yang tetap secara berkala, tanpa mempedulikan harga pasar saat itu.

Dengan melakukan DCA, investor dapat mengurangi risiko volatilitas pasar karena pembelian dilakukan pada berbagai titik harga, yang pada akhirnya dapat menurunkan harga rata-rata pembelian.

Di INDODAX, kita dapat berinvestasi dengan teknik DCA di fitur investasi rutin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler