jpnn.com, JAKARTA - Kementerian ATR/BPN terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat terkait layanan pertanahan dan tata ruang.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan terus melakukan transformasi digital.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan BMN dan Lelang Award dari Kemenkeu
Staf Ahli Menteri ATR/BPN Bidang Teknologi Informasi Virgo Eresta Jaya menyampaikan pihaknya telah menyiapkan sejumlah aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat.
Contohnya aplikasi Sentuh Tanahku yang memiliki banyak fitur mengenai informasi layanan pertanahan yang memudahkan masyarakat mendapat informasi yang jelas dan valid.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Siapkan Solusi untuk Atasi Masalah Lahan Perkebunan
"Sentuh Tanahku merupakan aplikasi yang komprehensif," kata Virgo melalui keterangan yang diterima Rabu (16/11).
Di aplikasi Sentuh Tanahku, masyarakat bisa melihat jenis-jenis layanan yang tersedia maupun persyaratannya di kantor pertanahan.
BACA JUGA: Wakil BPN Minta Jajaran Optimalisasi Pelayanan untuk Pacu Kepercayaan Rakyat
Tak hanya itu, September lalu telah diluncurkan layanan Loketku yang terintegrasi dengan aplikasi Sentuh Tanahku.
Melalui layanan Loketku, masyarakat tidak perlu sibuk datang ke kantor pertanahan karena dalam proses pelayanannya dilakukan secara digital sehingga lebih efisien.
"Masyarakat hanya perlu mengunggah persyaratan berkasnya dan kalau terdapat persyaratan yang kurang diberi tahu oleh ATR/BPN sampai semua terverifikasi. Selanjutnya masyarakat dapat membuat janji di waktu dan jam tertentu," jelas Virgo.
Kementerian ATR/BPN juga mempunyai web portal geospasial, yaitu bhumi.atrbpn.go.id yang dapat melihat peta seluruh Indonesia mengenai bidang tanah.
Selain itu, mengenai informasi rencana tata ruang, ada situs gistaru.atrbpn.go.id yang dapat melihat peruntukkan ruang untuk apa saja.
"Ketika masuk Gistaru terdapat RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Interaktif untuk mengetahui kegiatan usaha sesuai dengan peruntukkannya," terangnya.
Virgo menyampaikan Kementerian ATR/BPN terus mendorong pemerintah daerah mempercepat RDTR, sehingga diharapkan lima tahun ke depan sudah lengkap data-data tersebut dari sisi tanah maupun peruntukkan dan pemanfaatan ruangnya.
Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan Kementerian ATR/BPN memperkenalkan layanan yang sudah dikeluarkan.
Salah satu sasarannya mulai PPAT, notaris hingga surveyor. (mcr18/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi