Strategi Digibank by DBS Dorong Nasabah Berinvestasi di Era New Normal  

Kamis, 30 Juli 2020 – 11:49 WIB
Peluncuran fitur baru digibank by DBS di Jakarta. Foto: dok. digibank by DBS

jpnn.com, JAKARTA - Digibank by DBS meluncurkan fitur terbarunya, yakni Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder.

Peluncuran fitur tersebut seiring dengan komitmen digibank untuk mewujudkan intelegent way of banking, dengan terus memperkaya fiturnya untuk memberikan layanan keuangan yang lengkap, terpadu, mudah, dan aman sehingga nasabah dapat lebih menikmati hidup.

BACA JUGA: Strategi Bank DBS Incar Nasabah Premium

Dengan dua fitur itu, nasabah memiliki lebih banyak pilihan dalam mengelola keuangan, serta terdorong untuk berinvestasi.

Mengingat banyaknya instrumen investasi yang ada, digibank by DBS mempermudah nasabah dalam menentukan investasi yang aman, minim risiko, dan likuid sehingga dapat digunakan sebagai dana darurat dalam keadaan mendesak.

BACA JUGA: Top! DBS Jadi Bank Digital Terbaik di Dunia

“Mengikuti protokol kesehatan yang  telah ditetapkan penting dilakukan oleh  seluruh masyarakat agar tetap sehat dan produktif. Namun, selain itu adaptasi baru juga termasuk mengelola keuangan yang lebih baik untuk menyiapkan segala kemungkinan di masa depan sehingga aktivitas ekonomi dapat terus berjalan,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, dalam acara peluncuran fitur terbaru digibank by DBS, Rabu (29/7).

Managing Director, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia Leonardo Koesmanto mengatakan, pihaknya menyadari bahwa peran perbankan digital, dalam hal ini digibank by DBS, untuk membuka akses keuangan yang mudah, cepat, dan aman.

BACA JUGA: Tujuh Investor Berminat Investasi di Kawasan Industri Batang

“Melalui kampanye #SemuaPastiBisa, setiap orang memiliki kesempatan yang sama terhadap akses layanan keuangan yang dibutuhkan dalam menyiapkan dana darurat, bahkan mengembangkannya lebih jauh lagi dengan proses yang 100 persen digital from end-to-end,” ujar Leonardo Koesmanto.

Melalui fitur Rekening Valas serta Obligasi Pasar Sekunder, maka nasabah dapat memperluas instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam fitur Rekening Valas, nasabah dapat menabung dalam 10 mata uang asing seperti USD, SGD, AUD, EUR, HKD, CAD, GBP, NZD, JPY, CHF hanya dengan satu akun rekening dan mengelola dana yang dimiliki karena nilai tukar dan bunga yang kompetitif.

Fitur ini juga cocok untuk berbagai transaksi dengan kebutuhan dalam mata uang asing, mengantisipasi perubahan nilai tukar, dan sebagai diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.

Sedangkan melalui fitur Obligasi Pasar Sekunder, nasabah dapat berinvestasi di pasar sekunder mulai dari Rp1 juta, sehingga terjangkau oleh nasabah yang hendak memulai investasi untuk mempersiapkan kebutuhan dana daruratnya.

Sebelumnya, pasar sekunder hanya dapat diakses oleh investor dengan modal yang cukup besar. Hingga saat ini, digibank by DBS merupakan satu-satunya perbankan digital yang dapat memberikan beragam pilihan akses investasi mulai dari Rp1 juta saja.

Nasabah cukup membuat Single Investor Identification (SID) dan melanjutkan pembelian hingga penjualan obligasi cukup dari aplikasi digibank by DBS.

“Fitur terbaru kami memiliki kelebihan fleksibilitas dan likuiditas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi nasabah untuk mengatur, mengembangkan, dan menggunakan dana yang mereka milik,” ujar Head of Advisory and Digital Investment, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler