Strategi Jateng Kendalikan Inflasi Menjadi 2,72 Persen

Sabtu, 28 Juli 2018 – 01:52 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menunjukkan olahan makanan dari kedelai Grobogan. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, SEMARANG - Jawa Tengah kembali berhasil menjadi provinsi dengan pengendalian angka inflasi terbaik di wilayah Jawa–Bali pada 2017.

Ini merupakan kali ketiga bagi Provinsi Jateng meraih penghargaan yang sama.

BACA JUGA: Pak Jokowi Sebut Dua Defisit Ini Jadi Masalah Besar Nasional

Inflasi semester pertama 2018 di Jateng tercatat hanya 2,72 persen.

Angka itu menurun bila dibandingkan dengan semester pertama 2017 yang mencapai 4,61 persen.

BACA JUGA: Inflasi Juni Diprediksi Tetap Terkendali

Keberhasilan itu tidak terlepas dari berbagai terobosan yang dilakukan Jateng.

Salah satu upaya untuk memantau harga adalah mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditas (SiHati).

BACA JUGA: Tren Inflasi Rendah, Harga Tiket Pesawat Harus Diwaspadai

Jateng juga menyiapkan situs penjualan barang komoditas dari petani melalui regopantes.com.

Lewat aplikasi tersebut, petani bisa langsung menjual hasil panen kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi daripada biasanya.

’’Kalau petani bisa langsung ke konsumen, kita bisa potong distribusi. Petani dapat harga lebih baik dan konsumen dapat harga lebih murah,’’ ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (26/7).

Pemantauan inflasi dan stok komoditas secara online bisa mempercepat pengambilan keputusan untuk melakukan operasi pasar maupun membiarkan pasar berjalan secara normal.

Selain itu, masyarakat dapat memutuskan rencana belanja rumah tangga dengan lebih mudah. (rin/far/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inflasi Mei Rendah, Pengamat: Ini Bukan Kabar Baik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler