Strategi Jitu Djanur

Senin, 14 April 2014 – 07:27 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman punya cara untuk mengatasi Arema Cronus. Hasilnya, sekalipun tertinggal 0-2 di babak pertama, Persib berbalik unggul 3-2 di penghujung laga.

Pelatih yang karib disapa Djanur itu menyebut, faktor motivasi tinggi pada penggawanya untuk memenangkan laga home kali ini yang jadi kunci sukses dari usaha timnya untuk keluar dari kondisi sulit dalam laga.

BACA JUGA: Menanti Duet Pirlo-Verratti

Melihat anak asuhnya tertinggal dua gol di babak pertama, Djanur pun langsung memberi suntikan motivasi kepada penggawanya di ruang ganti pemain saat jeda.

"Saya bilang pertandingan belum selesai, dan dunia belum kiamat, dan kalian punya motivasi," ujar Djanur.

BACA JUGA: Mandorlini Promosikan Romulo

Hasilnya, bisa dilihat bagaimana cara bermain  Coulibaly Djibril dkk di babak kedua. "Saya pikir kita memang masih bisa membalas (di babak kedua, red), dan itu dapat dibuktikan, kita bisa lebih menekan dan tampil lebih agresif. Kemudian lebih cepat aliran bola kedepan dan itu membuahkan hasil tiga gol hingga akhirnya kita menang," tuturnya.

Kemenangan juga tak terlepas dari racikannya yang memasukan Tantan pascajeda untuk menggantikan Atep. Hadirnya Tantan menjadi pembeda jalannya laga. Lini sayap Persib menjadi lebih hidup. Selanjutnya, dia juga mengganti Hariono dengan M. Taufiq.

BACA JUGA: Gaji City Jauh di Atas Liverpool

"Iya dong, pasti Tantan sebagai tenaga baru, kemudian dengan kelebihan, ia punya kecepatan, dan berhasil," ujarnya.

Sedangkan terkait keputusannya menarik Hariono dan memainkan Taufiq, Djanur menerangkan, langkah itu diambilnya untuk menambah daya gedor. Karena keduanya memiliki tipikal gaya permainan yang berbeda, dimana Hariono lebih kuat dalam bertahan, sementara Taufiq lebih bagus dalam mengalirkan bola ke lini depan.

"Jelas aliran bola ke depan menjadi lebih bagus, karena Taufiq punya kelebihan di situ, jadi semuanya berjalan sesuai rencana," bilangnya.

Sementara jelang bubaran laga, dia lebih mengutamakan strategi bertahan. “Itu bagian dari strategi pertandingan,” imbuhnya lagi.

Sementara, saat ditanyakan seputar dua gol yang bersarang di gawang I Made Wirawan, Djanur menilai, dua gol itu dikarenakan pemain yang kurang percaya diri diawal laga, terlebih setelah penggawanya lama tak menjalani pertandingan di kompetisi. Hasil laga ini membawa Persib memuncaki klasemen sementara. (yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacquiao Tak Sebrutal Dulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler